PT BIJB Bangkit dari Mati Suri Tapi Belum Bisa Setor Dividen, Punya Beban Utang Rp 2 Triliun

JABAR EKSPRES – Kinerja PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) masih belum memuaskan meski kini telah beroperasi penuh. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu belum juga mampu memberikan setoran dividen kepada Pemprov Jabar meski telah bangkit dari “mati suri”.

Sejak Oktober 2023 lalu, BUMD yang mengelola Bandara di Kertajati itu ketiban berkah. Karena penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dipindahkan ke bandara tersebut.

Bandara Kertajati sebenarnya sudah tuntas dibangun dan diresmikan sejak 2018 lalu. Tapi sialnya saat mengarungi masa baru beroperasi, ada pandemi covid-19. Operasional bandara pun jadi tidak maksimal. Seakan mati suri.

BACA JUGA:Fokus 8 Misi Utama, Ini RPJD Kota Bogor untuk 20 Tahun Mendatang

Covid 19 berlalu, akhir Oktober 2023 bandara beroperasi penuh. Tapi, ternyata catatan kinerjanya juga belum sepenuhnya memuaskan. Maklum waktu operasi penuh juga sudah mepet dengan periode tutup buku 2023.

Kinerja PT BIJB tahun buku 2023 itu terlaporkan dalam pertemuan antara Komisi III DPRD dengan sejumlah mitra, Senin (15/7). Tercatat untuk tahun buku 2023 atau setoran dividen 2024, PT BIJB nihil setoran. Begitu juga untuk usulan dividen 2025, BUMD itu juga masih diusulkan untuk nihil setoran dividen.

Bahkan, BUMD yang mengelola bandarudara itu masih memiliki catatan beban utang. Nilainya sekitar Rp 2 triliun. Itu terkait investasi pembangunan bandarudara.

BACA JUGA:Tagar Justice For Nova Trending di X, Warganet: Tarik Bukunya, Stop Plagiat!

Komisaris PT BIJB Dedi Taufik turut merespon catatan kinerja dari perusahaan yang baru dipimpinnya itu. “BIJB kan memang dalam kondisi kritis, bisa bertahan saja sudah bagus,” terangnya selepas mengikuti rapat di DPRD Jabar itu.

Dedi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki kinerja dari PT BIJB secara bertahap. Termasuk menuntaskan masalah beban utang. “Utang ya diberesin. Kami masuk kan memang dalam kondisi seperti itu. Makanya ini dipilah mana yang diperbaiki dulu. Sekarang bisa bertahan sudah bagus,” jelasnya.

Diketahui Dedi memang komisaris baru di PT BIJB. Ia mendapat penugasan dari Penjabat Gubernur mulai akhir Mei lalu.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan