Memahami Hoarding Disorder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

JABAR EKSPRES – Hoarding Disorder, atau gangguan penimbunan, adalah kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang sulit membuang barang-barang yang tidak lagi berguna.

Perbedaan utama antara hoarding disorder dan kebiasaan mengoleksi biasa terletak pada dampak negatifnya terhadap kehidupan sehari-hari.

Mari kita pahami lebih dalam tentang hoarding disorder, dari penyebab hingga cara mengatasinya yang kami rangkum dari beberapa sumber:

Penyebab Hoarding Disorder

Beberapa faktor bisa menyebabkan hoarding disorder, termasuk genetik, psikologis, dan lingkungan.

Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa hoarding disorder bisa diwariskan dalam keluarga.

Jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan ini, risiko Anda untuk mengalaminya juga meningkat.

Faktor Psikologis

Trauma masa lalu, gangguan kecemasan, dan depresi sering menjadi pemicu utama hoarding disorder.

BACA JUGA: Ciri-ciri Gejala Kolesterol Tinggi: Penyebab, Dampak, dan Pencegahan

Seseorang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin merasa aman dengan menyimpan barang-barang, meskipun barang-barang tersebut tidak lagi berguna.

Faktor Lingkungan

Lingkungan sosial dan pengalaman masa kecil juga berperan besar.

Anak-anak yang dibesarkan dalam kondisi kurang stabil mungkin mengembangkan kebiasaan menimbun sebagai mekanisme pertahanan.

Gejala dan Tanda Hoarding Disorder

Mengenali gejala hoarding disorder sangat penting untuk intervensi dini. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Kesulitan membuang barang-barang, bahkan yang tidak berguna
  • Penumpukan barang yang berlebihan hingga memenuhi ruang hidup
  • Ruangan yang tidak terorganisir dan penuh sesak
  • Kesulitan mengelola aktivitas sehari-hari
  • Masalah sosial dan interpersonal akibat perilaku menimbun

Dampak Hoarding Disorder

Dampak Fisik

Penumpukan barang berlebihan bisa menciptakan lingkungan hidup yang tidak sehat, meningkatkan risiko kebakaran, dan menimbulkan masalah kesehatan.

Dampak Emosional

Orang dengan hoarding disorder sering merasa malu, cemas, dan terisolasi sosial. Mereka mungkin enggan menerima tamu karena kondisi rumah yang berantakan.

Dampak Ekonomi

Hoarding disorder bisa menyebabkan pengeluaran berlebihan untuk menyimpan barang-barang yang tidak perlu, serta masalah keuangan lainnya.

Diagnosa dan Penanganan Hoarding Disorder

Diagnosa

Untuk mendiagnosa hoarding disorder, profesional kesehatan mental menggunakan kriteria diagnostik dari DSM-5. Evaluasi mendalam diperlukan untuk memastikan kondisi ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan