JABAR EKSPRES – Hingga saat ini tidak sedikit yang mencari arti dari mimpi, salah satunya seperti mimpi terjatuh dari tempat tidur yang sering dialami banyak orang.

Mimpi jatuh dari tempat tidur merupakan sebuah fenomena umum yang tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun banyak mitos dan kepercayaan yang mengartikan mimpi ini, fakta menunjukkan bahwa mimpi jatuh lebih mungkin disebabkan oleh faktor fisiologis seperti kejutan hipnik atau respons terhadap stres dan kelelahan.

Berikut di bawah ini terdapat beberapa fakta dan mitos yang berkaitan dengan mimpi ini:

Fakta tentang Mimpi Jatuh dari Tempat Tidur

Respons Fisiologis

Mimpi jatuh dari tempat tidur sering kali dikaitkan dengan sensasi fisik yang nyata. Misalnya, ketika seseorang memasuki fase tidur dalam (REM), otot-otot tubuh mengalami relaksasi mendalam, dan terkadang otak bisa salah menginterpretasikan sensasi ini sebagai jatuh.

BACA JUGA: Miliki Pengalaman Mimpi Gigi Copot? Ketahui Arti Mimpi Tersebut Mulai dari Mitos hingga Faktanya

Hypnic Jerk (Kejutan Hipnik)

Kejutan hipnik merupakan suatu kontraksi otot yang tiba-tiba terjadi saat seseorang tertidur atau dalam tahap awal tidur. Ini sering disertai dengan perasaan jatuh atau mimpi jatuh. Kejutan hipnik adalah fenomena normal dan biasanya tidak berbahaya.

Pengaruh Stres dan Kelelahan

Stres dan kelelahan bisa meningkatkan kemungkinan mengalami mimpi jatuh. Ketika seseorang merasa cemas atau lelah, otak mereka bisa lebih mudah memicu respons fisik ini selama tidur.

Mitos tentang Mimpi Jatuh dari Tempat Tidur

Tanda Kematian

Salah satu mitos yang populer tentang mimpi tersebut adalah suatu pertanda mereka akan mati. Hal tersebut merupakan kepercayaan yang tidak berdasar dan tidak memiliki dukungan ilmiah.

BACA JUGA: Arti Mimpi Digigit Ular Mulai dari Fakta hingga Mitosnya, Apa Pertanda Buruk?

Pertanda Buruk

Ada juga mitos bahwa mimpi jatuh dari tempat tidur adalah pertanda buruk atau bencana yang akan datang. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keyakinan ini, dan mimpi jatuh lebih mungkin merupakan hasil dari faktor fisiologis atau psikologis.