Bukti Cara Kerja Aplikasi XFA AI Penipuan dengan Skema Ponzi

JABAR EKSPRES – Kali ini, kita akan membahas sebuah aplikasi penghasil uang yang katanya sedang banyak dibicarakan, yaitu XFA AI. Apa itu XFA AI? Bagaimana cara kerjanya? Apakah benar bisa menghasilkan uang atau penipuan? Mari kita simak ulasannya berikut ini.

XFA AI adalah aplikasi yang menawarkan sewa mesin GPU (Graphics Processing Unit) untuk menghasilkan pendapatan. Aplikasi ini memiliki tampilan yang menarik dan menjanjikan banyak hadiah. Namun, benarkah aplikasi ini dapat memberikan keuntungan yang dijanjikan atau hanya penipuan?

Tugas utama dalam XFA AI adalah menyewa mesin GPU. Contohnya, ada server Astralink yang bisa disewa mulai dari Rp150.000 dengan pendapatan per 24 jam. Durasi sewa bervariasi, dengan yang termahal mencapai Rp1 juta dengan penghasilan per 24 jam sebesar Rp555.000 dan durasi sewa selama 50 hari.

Namun, apakah ini logis? Menurut beberapa sumber, skema ini tidak masuk akal. Pendapatan yang dijanjikan sangat tinggi untuk ukuran investasi yang kecil, yang biasanya merupakan tanda skema Ponzi.

Baca juga : Apakah WPONE Benar-Benar Investasi Terpercaya atau Hanya Penipuan?

XFA AI memiliki beberapa tingkatan akun dengan gaji mingguan, dimulai dari tingkat 2 hingga tingkat 7. Sebagai contoh, tingkat 2 menawarkan gaji mingguan sebesar Rp40.000 dengan periode kontrak 6 bulan. Tingkat tertinggi, yaitu tingkat 7, menjanjikan gaji mingguan yang lebih tinggi dan posisi sebagai manajer regional selama 10 tahun. Namun, pertanyaannya adalah apakah aplikasi ini akan bertahan selama 10 tahun?

Sistem XFA AI juga memiliki hierarki VIP dari tingkat 1 hingga tingkat 10. Tingkat 1 adalah gratisan dengan hadiah masuk sebesar Rp2.000. Tingkat tertinggi, yaitu tingkat 10, membutuhkan ukuran tim hingga 8.000 orang dengan hadiah masuk sebesar Rp300 juta. Sistem ini mengharuskan pengguna untuk merekrut banyak orang agar bisa mendapatkan keuntungan, yang merupakan karakteristik khas skema Ponzi.

Dalam skema ini, orang yang berada di tingkat atas akan mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang mereka rekrut di bawahnya. Sebagai contoh, seseorang yang berada di tingkat atas akan mendapatkan 8% dari pendapatan harian anggota level B, 2% dari level C, dan 1% dari level D. Skema ini jelas menguntungkan mereka yang berada di puncak piramida.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan