Link Ujian Gagal Move On (Gamon) Via Docs Google Form DISINI Gratis

JABAR EKSPRES – Belakangan ini, TikTok diramaikan oleh sebuah tren baru, yaitu tes atau ujian gamon (gagal move on) melalui Google Form. Tren ini banyak diminati oleh mereka yang ingin menguji kemampuan diri untuk move on dari masa lalu. Jika Anda penasaran seberapa baik kemampuan Anda untuk move on, cobalah tes ujian gamon yang viral ini.

Tes ujian gamon ini mendadak populer di TikTok karena banyak orang yang penasaran apakah mereka sudah berhasil move on atau masih terjebak dalam bayang-bayang masa lalu.

Gamon, yang merupakan singkatan dari gagal move on, adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sulit melupakan mantan dan beralih ke hubungan baru.

Baca juga : Link Tes Ujian Bucin Google Form Ini,Tes Seberapa Bucin Kamu Viral di TikTok

Banyak remaja yang mengalami putus cinta sering kali merasa kesulitan untuk melupakan mantan mereka.

Tes ini hadir sebagai hiburan untuk membantu mereka mengevaluasi perasaan mereka. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa tes ini hanya untuk hiburan dan tidak memiliki dasar akademis atau klinis.

Anda bisa mengikuti tes ini dengan mudah melalui Google Form. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Link Ujian Gamon:

[Link Ujian Gamon]

  1. Isi Data Diri:

Masukkan nama peserta pada form yang tersedia.

  1. Jawab Pertanyaan:

Jawab semua pertanyaan yang muncul dalam halaman Google Form.

  1. Kirim Jawaban:

Setelah selesai, klik “Submit” untuk mengirim jawaban Anda.

  1. Lihat Hasil:

Hasil pengujian akan langsung ditampilkan setelah Anda mengirim jawaban.

Baca juga : Link Tes Ujian Friendzone Google Form DISINI Gratis Uji Perasaanmu dengan Kuis Ini!

Setiap pertanyaan dalam tes ini memiliki nilai 20 poin, dengan skor maksimum 100 poin. Berikut kategori hasil berdasarkan skor yang Anda peroleh:

  • 0-30: Cukup move on
  • 31-60: Lumayan move on
  • 61-90: Belum bisa move on
  • 91-100: Tidak bisa move on

Sekali lagi, penting untuk diingat bahwa tes ujian gamon ini hanya untuk hiburan semata. Tes ini tidak memiliki validitas akademis atau klinis sehingga hasilnya tidak bisa dijadikan acuan utama untuk menilai kemampuan seseorang dalam move on.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan