Terima 28 Laporan Kekerasan pada Anak hingga Juli 2024, Pemkot Cimahi Bakal Lakukan Ini

“Ada juga dari orang asing, seperti dari penjual bakso, penjual mainan anak, itu ada di sekolah,” katanya.

Untuk masyarakat yang melihat atau mengalami kekerasan, Fitriani mendorong agar segera melaporkan ke call center P2TP2A.

“Call center P2TP2A di 082143122244,” tutupnya.

BACA JUGA: Klaim Saldo DANA Gratis Rp50.000 dari Shopee, Begini Caranya

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, menyampaikan pemerintah Kota Cimahi akan melakukan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat yang perlu diberikan edukasi.

“Kedepannya, sudah menjadi tugas kami untuk terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat bisa memahami dan menghindari adanya kekerasan terhadap anak atau kaum perempuan,” katanya.

Berdasarkan data tahun 2024, tercatat ada 28 kasus kekerasan di Kota Cimahi. Dikdik berkomitmen untuk mengoptimalkan peran DP2AP3KB agar kasus kekerasan tidak terulang.

“Menurut data tahun 2024, ada 28 kasus. Kami akan lebih mengoptimalkan peran DP2AP3KB sehingga kasus ini jangan sampai terulang kembali. Mudah-mudahan di akhir tahun tidak ada lagi kasus yang sama,” harapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi antar anggota keluarga untuk menghindari terjadinya kekerasan.

“Setiap keluarga pasti memiliki masalah, begitu pula bagi anak-anak. Saya menghimbau agar setiap persoalan tidak diikuti dengan emosional yang berlebihan,” kata Dikdik.

“Komunikasi antar anggota keluarga menjadi faktor penting untuk menghindarkan terjadinya kekerasan,” tambahnya.

BACA JUGA: Atasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemkot Cimahi Tekankan Pentingnya Kolaborasi Berbagai Pihak

Dikdik mengingatkan para guru untuk mengawasi siswa agar terhindar dari bullying.

“Anak-anak sekolah bagi para guru harus bisa mengawasi jangan sampai anak-anak didik kita kena bullying dari para teman-temannya,” tandasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan