Tim SAR Temukan 8 Korban Longsor Tambang di Gorontalo Meninggal Dunia

JABAR EKSPRES – Sebanyak 8 dari 33 korban tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ditemukan telah meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto di Gorontalo, Senin (8/7) mengatakan delapan orang yang meninggal dunia tersebut telah berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya yang ditemukan selamat.

‘’Hasil pendataan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya ada sekitar 20 korban lainnya yang masih dalam tahap pencarian,’’ kata Heriyanto.

BACA JUGA: Majelis Hakim Kabulkan Praperadilan, Pegi Setiawan Akhirnya Bebas!

Heriyanto mengatakan lima warga yang ditemukan selamat dalam peristiwa tersebut sebagian besar mengalami luka-luka dan patang tulang sehingga langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ini ada ratusan personel gabungan dari berbagai instansi telah diturunkan menuju lokasi tambang rakyat untuk melakukan pencarian terhadap para korban.

Satu-satunya kendala dalam operasi SAR tersebut, menurut Heriyanto adalah lokasi tambang rakyat yang berada 23,7 kilometer dari Posko SAR Induk dengan kondisi medan yang sulit dilalui.

BACA JUGA: Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas oleh Majelis Hakim! Tangis Bahagia Sang Ibunda

Tidak hanya itu, semua jembatan yang biasa dilalui sepeda motor untuk mengangkut penumpang menuju lokasi tambang telah putus sehingga personel harus berjalan kaki.

‘’Mari kita doakan semoga Operasi SAR yang kami laksanakan berlangsung lancar dan aman tanpa ada kendala berarti, dan Insya Allah seluruh korban dapat segera ditemukan,’’ kata Heriyanto.

Heriyanto juga mengatakan hingga saat ini pihaknya selaku otoritas yang diberi kewenangan dan bertanggungjawab penuh dalam Operasi SAR tersebut, masih berupaya mengumpulkan informasi dan data-data terkait jumlah keseluruhan korban.

BACA JUGA: Viral Pemuda Tiba-tiba Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Jalan Diponegoro Bandung

‘’Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah,’’ imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan