Respons Ibu Ilham Ketika Impian Anaknya Diwujudkan Polisi

JABAR EKSPRES – Ilham Ramadhan (8), seorang siswa kelas 1 SD di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, tidak menyangka suratnya kepada polisi akan mendapatkan respons yang begitu mengharukan.

Dalam suratnya, Ilham meminta untuk ditemani oleh polisi saat mengambil raport di sekolah, dan keinginan sederhana itu menjadi kenyataan.

Saat ditemui di kediamannya di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Ilham sangat senang dan bahagia jika pak polisi bisa datang untuk mengambilkan raportnya.

“Seneng,” ujar Ilham sambil tersipu malu di kediamannya, Minggu (30/6).

Sementara itu, Ibunya, Kokom Komala (47), juga merasa kaget dan terharu dengan perhatian yang diberikan polisi terhadap permintaan anaknya.

BACA JUGA: Smartphone Canggih, Harga Bersahabat! Ini Review Samsung Galaxy M15 5G

Kokom mengungkapkan bahwa Ilham memang bercita-cita menjadi polisi dan selalu ingin dekat dengan sosok yang ia kagumi.

“Saya sangat kaget, tapi juga bahagia karena ini adalah keinginan Ilham,” kata Kokom.

Rumah Ilham sendiri tampak sederhana dengan perabotan minimalis. Untuk masuk ke rumah, tamu Ilham dan keluarganya harus masuk melalui pintu belakang yang bersebelahan dengan kamar mandi.

Namun, dengan kesederhanaan itu tidak mengurangi kebahagiaan Ilham saat polisi datang ke rumahnya. Terlebih keinginannya bertemu dengan polisi sudah tercapai.

“Dia ingin ditemani polisi karena bapaknya sudah meninggalkan kami sejak dia berusia 4 bulan,” ucap Kokom.

BACA JUGA: Rugi Hampir Rp2 Miliar, Member MSL Ramai-Ramai Geruduk Kantor Cabang

Kokom menambahkan, Ilham mengetahui bahwa ayahnya masih hidup ketika berusia 4 tahun, setelah sebelumnya diberitahu bahwa sang ayah telah tiada.

“Karena kesal saat, jadi saya bilangnya gitu, cuman suami saya itu pergi,” ungkapnya.

Menurut Kokom, surat Ilham untuk polisi dibuat saat ia belajar menulis rapi di rumah dan kemudian dikumpulkan ke gurunya.

“Dia bilang ingin membuat surat untuk polisi karena mau ambil rapor,” tutur Kokom.

Kokom, yang kini membiayai dua anaknya, Ilham dan Seno (16), dengan berjualan jajanan anak di sekolah dasar dan bekerja sebagai buruh paruh waktu, sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan polisi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan