The Other Side of Saritem: Gotong Royong Warga Pulihkan Nama Wilayahnya

JABAR EKSPRES – Saritem. Nama daerah yang berada di pusat Kota Bandung itu masih erat dengan wilayah lokalisasi atau prostitusi. Konon legenda Saritem sebagai area yang identik dengan aktivitas itu sudah ada sejak dari zaman Hindia Belanda. Namun hari ini, warga di wilayah Saritem tengah memulihkan hal demikian.

Satu per satu warga saling bergantian memeriksa kesehatan. Antrean yang muncul seolah jadi tanda bahwa antusiasme lahir di RW 09, kala rangkaian kegiatan The Other Side of Saritem dimulai dari pukul 9 pagi.

Sejumlah kegiatan amal diadakan dalam ‘The Other Side of Saritem’, di Jalan Saritem RW 09, Kecamatan Andir, pada Kamis (27/6). Mulai dari pemeriksaan kesehatan umum hingga kegiatan UMKM.

Ketua RW 09 Saritem, Gugum menyebutkan, tujuan dari acara tersebut yakni untuk menunjukkan sisi lain dari wilayah Saritem itu sendiri. Menurutnya, stigma atau stereotip negatif masih membayangi kawasan ini.

BACA JUGA:Tiga Jemaah Haji Asal Kota Cimahi Meninggal Dunia

“Jadi makanya kami menggalakan bakti sosial. Ini dibantu juga beberapa yayasan untuk menunjukkan sisi lain dari warga Saritem,” ujar Gugum kepada wartawan, Kamis (27/6).

Dia menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan ‘The Other Side of Saritem’ itu, pihaknya mengadakan pemeriksaan gratis. Seperti pemeriksaan mata, gula darah, fisioterapi dan kesehatan umum lainnya.

Di samping memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dirinya juga memfasilitasi mereka untuk dapatkan sertifikasi halal dan NRIB tanpa pungutan biaya.

“Sama ada juga materi buat pelaku UMKM. Nanti dari beberapa yayasan terus dilanjut juga sama pembuatan mural (kesenian gambar) di beberapa wilayah RW 09,” jelasnya.

BACA JUGA:Haji 2024, 44 Jemaah Asal Jabar Meninggal Dunia di Tanah Suci

Dia menambahkan, nantinya hasil dari pengembangan produk UMKM tersebut bakal dilanjutkan dengan Saritem Festival. Dimana para pelaku usaha akan menjajakan dagangan mereka pada momen ini.

“Saritem Festival itu kegiatan yang dinaungi khususnya pemuda di Saritem. Jadi acara ini tuh berkesinambungan dengan Road to Saritem itu sendiri,” ungkapnya.

“Alhamdulillah respon warga positif. Bahkan antusias itu melebihi kuota. Alhamdulillah untuk para tim dokter juga membantu sepanjang jadwal dalam acara ini,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan