JABAR EKSPRES, CIMAHI – Tahap kedua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 3 Cimahi mengalami lonjakan jumlah pendaftar. Namun, pihak sekolah mengklaim bahwa proses berjalan lancar tanpa kendala, berbeda dengan tahap pertama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pejabat Pembuat Informasi dan Data (PPID) PPDB SMKN 3 Cimahi, Ade Sudrajat, yang menegaskan tidak ada kendala di tahap kedua kecuali beberapa masalah terkait input data oleh calon peserta didik.
“Kecuali CPDB yang salah input, salah upload, atau salah scan. Tapi itu juga kita tolak dulu, suruh diperbaiki dan kalau tidak bisa suruh datang ke sekolah,” ujarnya saat ditemui Jabar Ekspres di aula pendaftaran PPDB SMKN 3 Cimahi, Rabu (26/6).
BACA JUGA:Tanggapi Soal Ditundanya Praperadilan Pegi, Begini Kata Kriminolog Unisba
Ade mengungkapkan pihaknya memberikan bantuan langsung di sekolah kepada orang tua calon siswa baru dalam mengatasi kendala yang mereka hadapi.
“Kita bantu di sekolah, dengan membawa raport aslinya dan nanti diverifikasi langsung di sini,” kata Ade.
Ditempat yang sama, Ketua PPDB SMKN 3 Cimahi, Tenta Paramanik mengatakan, dalam proses PPDB di SMKN 3 Cimahi tahap 2, pihak sekolah telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul.
“Selama ini untuk antisipasi kendala PPDB tingkat SMA/SMK di SMKN 3 Cimahi, kita alhasil mengantisipasi hal tersebut dengan lembur,” ujar Tenta.
BACA JUGA:Kebebasan Herman Sutrisno Mendapat Sambutan Hangat dari Sang Istri
Ia menambahkan, hampir semua sekolah mengalami hal yang sama, khususnya terkait banyaknya pendaftar.
“Semua sekolah hampir sama, kalau di kita bisa dikatakan banyak pendaftar jadi bisa sampai malam,” lanjutnya.
Tenta juga mengatakan, pihak sekolah sudah terbiasa dengan kendala server yang sering terjadi setiap tahunnya.
“Kita bikin formasi mana kala server eror itu bukan hal yang baru, dari tahun-tahun sebelumnya juga sama. Jadi antisipasi kita pemetaan secara personal, jadi ditambah personil untuk yang verifikasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Bandung Intensifkan Patroli untuk Lindungi Hak Pilih Masyarakat
Masalah lain yang sering muncul adalah kesalahan dalam mengunggah dokumen pendaftaran. Meskipun telah disosialisasikan, Tenta menerangkan, masih banyak calon peserta didik yang mengunggah file fotokopi.