JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak aplikasi yang menawarkan cara cepat untuk menghasilkan uang. Salah satunya adalah aplikasi GEC. Namun, apakah aplikasi ini benar-benar bisa diandalkan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Setelah mendaftar cara kerja di aplikasi GEC, pengguna baru akan langsung mendapatkan saldo sebesar Rp30.000. Selain itu, menyelesaikan tugas sederhana bisa menambah saldo hingga Rp5.000.

Baca juga : Janji Penarikan Dana Aplikasi MSL Di Akhir Juli, Apakah Lanjut Scam atau Kabur?

Dengan demikian, saldo awal Anda akan menjadi Rp35.000. Namun, meskipun saldo minimal penarikan adalah Rp30.000, Anda tidak bisa langsung menarik uang tersebut. Anda harus terlebih dahulu meng-upgrade akun dengan membeli paket GE01 seharga Rp150.000.

Aplikasi GEC menunjukkan tanda-tanda yang kuat sebagai aplikasi penipuan atau investasi bodong. Berikut adalah beberapa modus penipuan yang digunakan:

Ulasan Palsu:

Pengguna diminta memberikan ulasan untuk aplikasi lain seperti “Tanam Duit”. Ulasan ini sebenarnya tidak terhubung ke Play Store atau platform lain, dan hanya berfungsi untuk memanipulasi pengguna agar percaya pada keaslian aplikasi.

Penawaran Investasi dengan Keuntungan Tak Masuk Akal:

GEC menawarkan berbagai tingkat investasi dengan imbal hasil yang tidak masuk akal, mulai dari bunga 5% dalam 5 hari hingga 80%. Iming-iming ini adalah trik untuk menarik lebih banyak uang dari pengguna.

Pembayaran Awal yang Menggiurkan:

Pada awalnya, aplikasi ini mungkin akan membayar pengguna untuk menarik minat mereka agar melakukan deposit lebih besar. Namun, cepat atau lambat, aplikasi ini kemungkinan besar akan berhenti membayar (scam) dan meninggalkan banyak korban.

Selain GEC, ada beberapa aplikasi lain dengan modus operandi yang mirip, seperti MSL. Menggunakan taktik seperti like artikel di YouTube, Facebook, TikTok, dan Instagram. Mereka mengklaim akan masuk ke bursa saham NASDAQ dan memberikan saham kepada karyawannya, yang sebenarnya hanyalah taktik untuk menarik investasi lebih banyak.MSL juga mendirikan kantor-kantor palsu di berbagai daerah untuk meyakinkan pengguna tentang legitimasinya.