JABAR EKSPRESS, CIMAHI – Beredar video syur yang viral di Tapanuli Utara, diduga salah seorang wanita dari Aparat Sipil Negara (ASN) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi Jawa Barat, kini ramai diperbincangkan.
Berdasarkan informasi yang didapat, wanita yang diduga mirip dengan TS salah seroang ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Jabar ini, menjadi pemeran video syur yang melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, Indra Simaremare.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat menyatakan, mereka masih menyelidiki keaslian video yang beredar, yang diduga melibatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes).
BACA JUGA: Nonton Film Miss Night And Day 2024 Sub Indo Kualitas HD
“Kami di kepegawaian (BKD Jabar) baru kemarin siang ada konfirmasi dari temen-teman bahwa ada berita yang viral di Tapanuli Utara itu. Nah dari situ kami menyampaikannya permintaan ke yang diduga khususnya ke kelembagaannya DPM Desa untuk menindaklanjuti, dan hari ini akan melakukan pemanggilan ke yang bersangkutan,” ucap Kepala BKD Jabar, Sumasna.
Sumasna mengungkapan, terduga pemeran sebelum berdinas di DPMDes Jabar, memang sempat bekerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara. Namun pada tahun 2020 lalu, yang bersangkutan mengirim permohonan untuk berdinas di lingkungan Pemprov Jabar.
Sumasna mengungkapkan, terduga pemeran sebelumnya bekerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara sebelum bergabung dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Jawa Barat. Namun, pada tahun 2020, yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk pindah tugas ke lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 HP Xiaomi Terbaik di Tahun 2024 dengan Harga Terjangkau
“Adapun kaitan dengan yang kemarin ditanyakan teman-teman, memang dari 2020 ada permohonan yang bersangkutan lengkapnya 2022 geser tugas dari Tapanuli Utara ke Pemprov Jawa Barat, jadi di Jawa baratnya mulai (berdinas) dari 2022,” jelasnya.
Sumasna menjelaskan, saat itu alasan yang disampaikan adalah suaminya bertugas di Kuningan, Jawa Barat. Selain itu, suaminya memang lahir dan besar di Jawa Barat, meskipun setelah lulus sekolah dia ditempatkan di Tapanuli Utara.