Kreativitas Warga Kelurahan Melong, Ubah Limbah Bambu Menjadi Miniatur Kantor Unik

JABAR EKSPRES – Kreativitas warga RW 05 Kelurahan Melong, Kota Cimahi, berhasil mengubah limbah kayu bambu menjadi miniatur unik yang memiliki nilai ekonomis.

Dalam kegiatan OPOR (One Product One RW), salah satu stan UMKM masyarakat menampilkan produk yang sangat unik dan kreatif. Mereka berhasil mengubah limbah bambu menjadi hiasan yang menarik.Kor

Ketua Tim Pembuat Miniatur, Meti, mengatakan bahwa pembuatan miniatur Kantor Kelurahan Melong memerlukan waktu selama 10 hari.

“Pembuatan kantor kelurahan Melong yang berbahan bambu itu selama 10 hari, kalau yang kecil-kecil bisa satu hari selesai,” ucapnya pada wartawan, Kamis (20/6).

BACA JUGA: 158 Calon Siswa Baru di PPDB 2024 Tahap 1 Dianulir Disdik Jabar

Dengan memanfaatkan 10 batang bambu, Meti dan timnya mengeluarkan biaya sebesar Rp200.000 untuk membuat miniatur kantor Kelurahan Melong.

“Untuk membuat kantor kelurahan sekitar Rp 200.000, kalau bambunya sekitar 10 batang,” ujar Meti.

Miniatur tersebut, lanjut Meti, dijual dengan harga Rp. 500.000. Hal ini menunjukkan kreativitas warga dalam memanfaatkan limbah yang memiliki nilai ekonomis.

“Kalau harga jualnya kami jual sekitar Rp 500.000. Karena pembuatannya sangat susah dan perlu konsentrasi agar hasilnya memuaskan,” terang Meti.

BACA JUGA: Lingkaran Setan Judi Online di Bandung, Jeratan Bahkan Sentuh Level Ini

“Selain itu kami juga membayar jasa yang ikut membuat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Meti mengaku dalam proses pembuatan miniatur tersebut, ia dibantu oleh delapan orang, dan ide pembuatannya merupakan hasil diskusi dengan tim RW 05.

“Karya tangan ini merupakan hasil dari rembug RW dan tim berjumlah 8 orang,” paparnya.

Selain mendirikan kantor kelurahan, Meti dan timnya juga membuat becak dari bambu serta berbagai miniatur lainnya.

BACA JUGA: Kementan Sebut Siap Lakukan Budi Daya Tanaman Kratom Jika Sudah Ada Regulasinya

“Kami memanfaatkan limbah bambu dan kami juga menerima pesanan untuk pembuatan miniatur ini,” kata Meti.

Dia dan timnya berharap bahwa pembuatan miniatur tersebut dapat membantu tetangga mereka dalam membuat kerajinan.

Meti juga merasa gembira dapat mendukung tetangganya dalam mengembangkan bakat serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan