Pengamat Politik Beberkan Kriteria Ideal Calon Pemimpin Kota Bandung saat ini

JABAR EKSPRES –  Pemilihan calon kepala daerah (Pilkada) tinggal menghitung bulan. Para calon kandidat yang melaju dalam ajang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung di Pilkada Serentak 2024 itupun, hingga saat ini masih terus bermunculan.

Menanggapi hal tersebut, Dosen politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha turut memberi pandangan lain terkait sosok ideal bakal calon. Menurutnya, suara anak muda harus disorot oleh para kandidat.

“Kota Bandung ini mayoritas adalah pemilih anak muda yang kreatif, maka pemimpin kota ini harus bisa berkolaborasi dengan anak muda, menciptakan hal baru, membuat Bandung lebih keren,” terang Siddha kepada wartawan, belum lama ini.

BACA JUGA: Revitalisasi Alun-Alun Ciparay Tuntas dan Bisa Digunakan Meski Belum Peresmian, Kontraktor yang Molor Dibayar Akhir Tahun

Dia menambahkan, Kota Bandung harus dipimpin oleh orang yang antara lain memiliki kreativitas. Mengingat, Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif, daerah yang juga memiliki potensi ekonomi pariwisata yang tinggi.

Daya kreatif itu juga tak cuma dalam konteks pariwisata saja, tapi juga berani dalam membuat terobosan baru dalam konteks pemerintahan semisal pelayanan, pembangunan, atau pemberdayaan.

Selain perihal kedekatan dengan suara pemuda, para bakal calon pemimpin di Kota Bandung, mesti turut menyoroti kasus korupsi yang menyelimuti Ibukota Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA: Golkar Bogor Memanas, Klaim Jaro Ade Dapat Restu Maju di Pilbup 2024 Dipatahkan Sulhaji Jompa

Siapapun namanya, kata Siddha, para calon pemimpin itu mesti memiliki integritas yang kuat serta reputasi yang bersih. Hal tersebut amat penting lantaran tingkat kepercayaan masyarakat tengah menurun terhadap pemerintah.

Diketahui, Pemerintah Kota Bandung memang memiliki riwayat korupsi atau suap seperti kasus Dada Rosada, Yana Mulyana, hingga Ema Sumarna. Isu korupsi akan menjadi catatan tersendiri bagi para pemilih.

“Harus memiliki integritas yang bagus. Pemimpin ke depan harus memiliki track record yang baik, artinya tidak tersandung pada kasus-kasus besar, kasus korupsi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan