Kendaraan Hybrid Tunjukkan Kadar Emisi Rendah

JABAR EKSPRESS, CIMAHI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menggelar uji emisi, Kamis (13/6). Perbandingan signifikan dalam emisi kendaraan bensin dan hybrid terungkap selama uji emisi. Kendaraan hybrid atau elektrik menunjukkan kadar sulfur yang rendah.

Kabid Penaatan Hukum Lingkungan DLH Cimahi, Ario Wibisono mengatakan bahwa perbandingan emisi antara kendaraan hybrid dan bensin menunjukkan perbedaan yang sangat jauh.

“Kadar emisi yang hybrid dan yang biasa itu (bensin), seperti apa ternyata jauh sangat jauh sekali,” ujarnya pada Jabar Ekspress , Kamis (13/6).

BACA JUGA: Harga Komoditi Pangan Melonjak Jelang Idul Adha, DKKP Bandung Ungkap Penyebabnya

Dukungan pemerintah dalam memanfaatkan energi terbaru juga akan mendorong pengembangan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

“Kita mendukung program pemerintah terkait energi terbaru dan juga energi penggunaan teknologi kendaraan ramah lingkungan. Yang menarik itu, justru kita ini semua jenis kendaraan kita tes bahkan mobil hybrid pun kita test,” ungkapnya.

Tujuan pemeriksaan kendaraan hybrid dilakukan adalah untuk memastikan bahwa masyarakat dan timnya mendapatkan informasi yang akurat mengenai hasil uji emisi kendaraan tersebut.

“Jadi ini untuk memperlihatkan kepada rekan-rekan yang bertugas, maupun masyarakat yang ada di sini,” terangnya.

Ario juga menjelaskan kadar kandungan emisi pada kendaraan hybrid sangat rendah.

“Perbedaannya itu di kadar CO dan juga HC yang dikeluarkan oleh mobil itu, untuk hybrid itu jauh sangat rendah,” jelasnya.

“Nah itu kan juga memperlihatkan, berarti teknologi sudah berkembang dan ke depannya mungkin kita menganjurkan,” sambung Ario.

Ario menyebut, pengadaan kendaraan dinas kini diwajibkan menggunakan teknologi hybrid atau listrik. Meskipun belum semua masyarakat menggunakannya, diharapkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dapat mengurangi emisi yang dihasilkan.

“Karena kan kalau pemerintah sekarang pengadaan kendaraan dinas baru itu sudah diwajibkan hybrid atau elektrik. Masyarakat juga walaupun belum, mungkin sampai ke sana kita dorong kendaraannya dengan baik,” paparnya.

“Agar emisi yang dikeluarkannya pun tidak melebihi amang batas yang ditentukan,” ujar Ario.

Sebelumnya, Menurut Ketua Asosiasi Bengkel Kendaraan Indonesia Wilayah Jawa Barat (ASBEKINDO Jabar), Yayat Ruhiyat, penggunaan bensin memiliki dampak terhadap emisi gas kendaraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan