Pelanggaran di Negara Lain
Selain Israel dan Palestina, laporan ini juga menyebutkan beberapa negara lain yang menjadi lokasi utama pelanggaran terhadap anak-anak. Di Republik Demokratik Kongo, terjadi 3.764 pelanggaran berat; di Myanmar, 2.799; di Somalia, 2.283; di Nigeria, 1.995; dan di Sudan, 1.721 pelanggaran berat dicatat.
Peran Aktor Non-Negara dan Pasukan Pemerintah
Laporan PBB ini juga mengungkapkan bahwa aktor non-negara bertanggung jawab atas 50 persen pelanggaran berat, sementara pasukan pemerintah memainkan peran terbesar dalam kematian dan cedera anak-anak. Anak laki-laki lebih sering direkrut, dibunuh, dan dilukai dalam konflik bersenjata, sementara anak-anak perempuan mengalami tingkat kekerasan seksual yang lebih tinggi.
Laporan ini menjadi pengingat bahwa meskipun konflik bersenjata sering kali dipandang dari sudut pandang geopolitik, dampak yang paling tragis dan mengerikan sering kali dialami oleh mereka yang paling tidak berdaya—anak-anak. Ini adalah panggilan mendesak bagi komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang lebih kuat dalam melindungi hak-hak dan keselamatan anak-anak di seluruh dunia.