Aplikasi Penghasil Uang SKY Positif SCAM, Ribuan Anggotanya Jadi Korban Penipuan

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang SKY yang disebut-sebut aman dan panjang umur oleh para leadernya, ternyata Scam juga.

Sejak 6 Juni 2024 lalu, aplikasi SKY ini sudah menonaktifkan fitur penarikan, sehingga sudah tidak ada member yang bisa melakukan penarikan.

Bahkan jauh sebelum tanggal tersebut, tepatnya sejak tangal 30 Mei, Aplikasi SKY juga sudah mengumumkan libur untuk penugasan karena bertepatan dengan tanggal merah 1 Juni 2024, yakni peringatan hari lahir pancasila.

Sejak saat itu aplikasi ini sudah mulai mempersulit anggotanya untuk melakukan penarikan.

Baca juga : Ancaman Aplikasi SKY Pada Anggotanya yang Tak Bayar Pajak

Dengan berbagai macam dalih, seperti akan memberikan bonus berbatas waktu, hingga penarikan hanya bisa dilakukan setelah tanggal 6 Juni 2024.

Namun pada kenyataannya hingga tanggal 7 Juni banyak member yang masih belum bisa melakukan penarikan.

Belum selesai masalah tersebut, tiba-tiba pada tanggal 10 Juni 2024 Aplikasi ini mengeluarkan pemberitahuan darurat tentang penarikan pajak untuk semua anggotanya.

Pembayaran pajak bahkan dibatasi hanya 6 jam yakni sampai dengan jam 17.00 WIb. Diduga karena banyak yang tidak melakukan pembayaran, aplikasi akhirnya memperpanjang batas waktu hingga pukul 23.59 WIB.

Dalam pemberitahuan pajak tersebut, disebutkan bagi siapapun yang sudah membayar pajak akan bisa melakukan penarikan pada tanggal 11 Juni 2024.

Namun bagi yang tidak membayar pajak akunnya akan dibekukan dan tidak akan bisa melakukan penarikan lagi, dan secara otomatis uang yang masih ada didalam aplikasi tersebut akan hangus atau hilang.

Namun di sosial media ada yang menyebutkan hingga tanggal 11 Juni, akunnya tetap tidak bisa melakukan penarikan meski telah membayar pajak sesuai dengan yang ditentukan aplikasi.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa aplikasi ini sudah benar-benar scam dan para bandar telah kabur membawa uang milik ribuan anggotanya.

Aplikasi SKY ini banyak berkembang di wilayah luar Jawa, para leader di masing-masing kota menargetkan para ibu-ibu sebagai target marketingnya.

Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang SKY Mulai Tarik Pajak, Tanda-tanda SCAM?

Mereka memancing para ibu ini dengan membagikan sembako gratis atau bantuan lain dengan dalih bantuan sosial, sehingga para ibu-ibu tertarik untuk datang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan