4 Ibadah Utama di Bulan DzulHijjah yang Tidak Ada di Bulan Lain

JABAR EKSPRES – Bisa memiliki kesempatan berada di bulan Dzulhijjah merupakan sebuah nikmat luar biasa yang patut untuk disyukuri. Pasalnya ada beberapa ibadah yang hanya bisa ditemukan di Bulan Dzulhijjah.

Beberapa ibadah khusus ini tidak akan ditemukan pada bulan lain, hal ini yang membuat bulan Dzulhijjah sangat istimewa, bahkan termasuk dalam salah satu bulan haram atau bulan mulia.

Setidaknya ada 4 ibadah yang hanya bisa dilakukan saat Bulan Dzulhijjah, dilansir dari tulisan Ustadz Muhammad Ihsan, ibadah-ibadah tersebut diantaranya:

1. Menunaikan Ibadah Haji

“Haji merupakan kewajiban yang harus ditunaikan manusia kepada Allah, bagi orang yang sanggup mengerjakannya.”
(QS. Ali Imran : 97).

Baca juga :  Manfaatkan Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah yang Istimewa Dengan Amal Sholeh, Ini Keutamaannya

2. Memperbanyak Puasa

Hendaklah seorang muslim memperbanyak puasa sunnah pada 9 hari pertama bulan dzulhijjah, terkhusus pada tanggal 9 dzulhijjah atau yang dikenal puasa arafah. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada Sembilan hari Bulan Dzul Hijjah”.(HR. Abu dawud, no. 2081, dinyatakan shohih oleh syaikh Albany).

3. Melaksanakan Ibadah Qurban

“Siapa memiliki keluasaan (untuk berkorban) namun tidak berkorban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami”(Ibnu Majah, no. 3114)

4. Mengerjakan Sholat Ied

“Kami diperintahkan untuk keluar (pada sholat ‘ied), sampai – sampai kami keluarkan pula para wanita yang sedang haid, gadis remaja dan wanita-wanita yang dipingit dalam rumah.” Ibnu Aun menyebutkan, “Atau gadis-gadis remaja yang dipingit. Adapun wanita haid, maka mereka dapat menyaksikan (menghadiri) jama’ah kaum Muslimin dan mendoakan mereka, dan hendaklah mereka menjauhi tempat shalat mereka .” (HR. Bukhari, no. 928).

Selain empat ibdah tersebut, dianjurkan pula memperbanyak ibadah lain, seperti memperbanyak takbir.

Baca juga : Mengenal 4 Bulan Haram Termasuk Dzulhijjah, Ini Keistimewaannya

Hal ini juga disebutkan dalam Alquran, ‘Hendaklah mereka menyebut nama- nama Allah pada hari – hari yang telah diketahui…”(QS. Alhajj: 22).

Dan dahulu Ibnu Umar dan abu hurairah berjalan ke pasar sembari bertakbir pada 10 hari dzulhijjah, kemudian orang – orangpun ikut bertakbir. (Riwayat Bukhari dengan shigah jazm pada bab keutamaan hari tasyriq).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan