JABAR EKSPRES – Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang aplikasi Sky dan nasib pemecatan karyawan p1 dan p2.
Saat saya mencoba mengakses website aplikasi Sky, saya mengalami kesulitan karena lambatnya akses. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya pengguna yang mengakses situs tersebut atau kemungkinan bahwa website-nya sedang bersiap untuk menghilang.
Salah satu ciri bahwa aplikasi ini adalah penipuan adalah pemecatan karyawan PI1 dan PI2. Pemecatan ini dilakukan agar pengguna tergoda untuk melakukan deposit lebih besar dan membeli posisi P3 dan seterusnya.
Aplikasi Sky menggunakan skema ponzi, di mana perputaran uang hanya bergantung pada deposit dari anggota baru yang membeli posisi dari P1 hingga P9.
Baca juga : Mengungkap Skema Ponzi Aplikasi MSL yang Meresahkan, Segera Tarik Semua Uang Anda
Uang yang didapatkan dari deposit ini kemudian digunakan untuk membayar anggota yang sudah ada, sehingga aplikasi ini tampak seperti membayar dengan lancar. Namun, kenyataannya, tidak ada sumber penghasilan nyata selain dari uang anggota baru yang masuk.
Tidak ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan aplikasi Sky akan menjadi scam dan kabur, namun selama masih banyak anggota baru yang mendaftar dan melakukan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan.
Saat ini, tampaknya perputaran uang sudah mulai macet, yang ditandai dengan pemecatan karyawan PI1 dan PI2. Ini adalah tanda bahwa aplikasi ini sedang menuju ke arah penipuan.
Saya menyarankan agar kalian yang berada di posisi PI1 dan PI2 tidak melakukan upgrade ke P3, agar tidak mengalami kerugian lebih besar di dalam aplikasi Sky.
Selain Sky, ada beberapa aplikasi lain yang mirip dan juga menggunakan skema penipuan, seperti:
- Chrono 60
- Riot
- FS Solar
Semua aplikasi ini sudah terbukti menjadi scam. Aplikasi ini kemungkinan akan menyusul dalam waktu dekat. Ada juga aplikasi lain yang mirip dengan Sky, yaitu PCCP, yang tugasnya adalah menonton iklan untuk mendapatkan uang, dan aplikasi ini juga sudah menjadi scam.
Aplikasi Sky dan yang serupa biasanya menggunakan modus operandi dengan tugas sederhana seperti menonton iklan atau trailer film. Pendapatan yang dijanjikan dari tugas-tugas ini sangat tidak masuk akal.