JABAR EKSPRES – Seni tradisional Wayang Geugeus telah menjadi kebanggaan bagi warga Banjar, terutama saat dipilih sebagai duta kesenian dalam Galuh Etnik Carnaval, digelar dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-382 Kabupaten Ciamis, Senin (10/6/2024).
Kesenian ini merupakan bagian penting dari identitas budaya suatu daerah, dan Wayang Geugeus dari Kota Banjar, Jawa Barat, adalah salah satu contoh yang menonjol.
Wayang Geugeus berasal dari Pulomajeti, Lingkung Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja.
Kesenian ini memiliki tampilan yang unik dan penuh makna, sehingga berhasil mencuri perhatian banyak orang dalam acara seni budaya sebelumnya.
BACA JUGA:Tak Hadiri Rapat, Anggota DPR RI Singgung Ketidakseriusan KPU dan Bawaslu
Kesenian ini dikembangkan dari orang-orangan sawah yang berfungsi melindungi tanaman dari hama. Wayang Geugeus memiliki bahan dasar jerami yang dihias dengan ornamen Mayang Jembe, daun Hanjuang Beureum, Janur, dan Padi. Ornamen tersebut melambangkan kemakmuran dan semangat gotong-royong masyarakat agraris.
Aan Andriana, pencipta Wayang Geugeus, menjelaskan bahwa kesenian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kemakmuran dan gotong-royong.
“Dengan tema pertanian dan gotong-royong, Wayang Geugeus akan tampil dalam Galuh Etnik Carnaval sebagai simbol kemakmuran rakyat,” kata dia, Senin (10/6/2024).
BACA JUGA:Dugaan Aksi Bullying di Bandung Barat Hingga Meninggal, Ini Kronologinya
Hal ini sejalan dengan pandangan Lurah Purwaharja, Hendi Sumantri, yang menyatakan kebanggaannya terhadap kesenian lokal ini.
“Partisipasi Wayang Geugeus dalam Galuh Etnik Carnival diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal,” ujarnya.
Aan dan Hendi berharap agar kesenian ini terus dilestarikan dan dikembangkan, serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Dengan semakin dikenalnya Wayang Geugeus, diharapkan generasi muda juga akan terus melestarikan dan menghargai kesenian tradisional ini.
Kehadiran Wayang Geugeus sebagai duta kesenian dalam Galuh Etnik Carnival bukan hanya untuk mempromosikan kesenian khas Kota Banjar, tetapi juga untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.
