JABAR EKSPRES – Koalisi. Langkah strategis ini tampaknya coba dijalankan saat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pertemuan penting di Kota Bandung, pada Senin (10/6).
Hal demikian jadi krusial lantaran dalam waktu dekat bakal digelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Pertemuan yang dihadiri oleh Bima Arya dari PAN dan beberapa petinggi PKS ini membahas rencana kolaborasi.
Kedua partai sepakat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, kedua partai ini hendak membangun kesepahaman bersama terkait strategi menghadapi Pilgub.
Seperti halnya diungkapkan Plt Ketua DPW PKS Jawa Barat, Iwan Suryawan. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam membangun provinsi tersebut.
“Kami mencoba untuk membangun kesepahaman bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan memberikan yang terbaik untuk pembangunan di Jawa Barat,” ungkap Iwan, kepada wartawan, Senin (10/6).
Dia menambahkan, satu poin penting dari pertemuan tersebut yakni pembentukan chemistry yang kuat antara kedua partai. Meskipun proses koalisi ini pada akhirnya sebatas dalam tahap awal, optimisme terlihat dari kedua belah pihak.
“Peluangnya sangat dinamis, tapi insya Allah dengan gen pejuang yang sudah ada, kami akan terus berkoalisi untuk kebaikan Jawa Barat,” tambahnya.
Selain PKS dan PAN, komunikasi juga telah dijalin dengan partai lain seperti Golkar, Nasdem, Gerindra, PDIP, dan PPP. Menurutnya tujuan dari komunikasi ini untuk memastikan pembangunan Jawa Barat.
Setelah pertemuan ini, PKS dan PAN akan melaporkan hasil diskusi dan rencana kerja sama politik ini kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing. “Kami membangun bukan pertarungan antar partai, tapi adalah kerja sama dalam membangun Jawa Barat,” ujar Iwan.
“Langkah berikutnya adalah memperkuat kolaborasi di tingkat kota dan kabupaten untuk memastikan efektivitas perjuangan di akar rumput,” tandasnya.
Bersamaan, Bacagub dari PAN, Bima Arya, saat ini tengah merasakan optimisme dan semangat nostalgia. Yakni pada masa-masa indah koalisi PAN dan PKS di era Ahmad Heryawan (Aher).
“Jawa Barat terlalu besar untuk tidak melibatkan semua pihak. Kami harus membangun kebersamaan dan kesepahaman sejak awal,” ungkap Bima.