JABAR EKSPRES – Belakangan ini, aplikasi MSL atau yang dikenal sebagai MSL Influence Impact, kembali menjadi perbincangan.
Aplikasi ini merupakan salah satu skema ponzi yang berpotensi melakukan penipuan dengan tugas sederhana seperti memberi like atau follow di media sosial, mirip dengan kasus Monida Media yang sudah memakan banyak korban.
Seperti skema ponzi lainnya, aplikasi ini hanya berbeda nama dan terkelola oleh pihak yang sama, sering kali berasal dari Kamboja. MSL bahkan membuka cabang di berbagai daerah seperti Selayar Makassar, Bondowoso, dan Nias, dengan harapan menarik lebih banyak korban.
Baca Juga:Aplikasi Investasi MIXUE Terbukti Aman dan Membayar? Ini FaktaNonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa 2024 Kualitas Full HD, Bukan di Lk21, Indoxxi
Mereka mengadakan acara seperti jalan sehat dan rapat-rapat untuk menarik perhatian masyarakat. Namun, ini hanyalah taktik untuk mengesankan legitimasi.
Di media sosial, grup MSL sering kali memberikan informasi palsu, seperti klaim memiliki jutaan anggota di Indonesia. Ini adalah kebohongan untuk menipu lebih banyak orang agar bergabung.
Masyarakat di daerah seperti Makassar, Gorontalo, Ternate, dan Bulukumba harus ekstra hati-hati dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang menggiurkan dari MSL.
Bagi mereka yang sudah terjebak, sangat penting untuk menyimpan semua data percakapan, promosi, dan janji-janji yang telah mereka berikan dari pihak yang mengajak. Ini bisa menjadi bukti untuk meminta pertanggungjawaban jika nantinya terjadi penipuan.
