Berangkat dari Keprihatinan, Rumah Hayati Berhasil Rubah Eceng Gondok Jadi Pupuk Cair

JABAR EKSPRES – Pemuda Kampung Citeureup, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil memanfaatkan keberadaan eceng gondok yang tumbuh subur di perairan Waduk Saguling.

Rumah Hayati, nama kelompok dengan personil lebih dari 10 orang itu berhasil menjadikan eceng gondok sebagai media tanam yakni pupuk organik.

Ketua Rumah Hayati, Acep Rukmana menerangkan, dari sejak tahun 2023, para pemuda tersebut membentuk kelompok pemuda peduli lingkungan. Kelompok ini dibentuk sebagai dasar keprihatinan kepada masyarakat yang kesulitan pupuk subsidi dari pemerintah.

BACA JUGA:Fabio Quartararo Sebut Ingin Terus Kembangkan Performa Monster Energy Yamaha Agar Juara Dunia Kembali 

“Berawal dari semangat untuk memenuhi kebutuhan pupuk warga dengan harga yang terjangkau dengan memanfaatkan bahan baku yang ada. Rumah Hayati terbentuk dengan semangat dan dorongan dari masyarakat yang merasa kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah dan pupuk kimia yang harganya mahal,” katanya, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, keberadaan eceng gondok yang melimpah di kawasan tersebut tidak dianggap menjadi gulma. Tetapi pihaknya mencoba mengoptimalkan eceng gondok menjadi bahan baku pupuk organik.

“Kami mencoba membantu kegiatan melestarikan lingkungan dengan memanfaatkan eceng gondok yang merupakan penyumbang sedimentasi di waduk Saguling untuk dijadikan bahan dasar pupuk organik hayati yang bernama biosuper,” katanya.

BACA JUGA:Laka Lantas di Kolonel Masturi Cimahi, Sopir Truk Tewas di Lokasi

Ia menambahkan, untuk pemasaran sejauh ini  masih di kalangan sendiri dan jejaring kelompok tani untuk pemberdayaan kelompok tani yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

“Kami dengan tim mencoba mencari solusi untuk membantu meringankan petani dan kita juga mendapat keuntungan bisa memperkejakan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Ia berharap, produk pupuk organik berbahan dasar eceng gondok ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pihaknya juga berharap dukungan maksimal dari pemerintah.

Harapan kami Rumah hayati yang memproduksi pupuk hayati Biosuper bisa menjadi solusi para petani di KBB dan pemerintah bisa mensupport kegiatan yang dilakukan oleh kami,” katanya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan