1. Sering Mengajak Bicara dan Bernyanyi: Interaksi verbal yang sering dapat merangsang kemampuan bicara anak.
2. Mendorong Anak untuk Meniru Suara dan Gestur: Meniru suara binatang, bunyi kendaraan, atau gerakan tangan dapat membantu.
3. Membacakan Cerita: Membaca buku bersama anak dapat memperkaya kosakata dan pemahaman bahasa.
4. Menanggapi Perkataan Anak: Berikan respon yang positif setiap kali anak mencoba berbicara, meskipun belum jelas.
5. Mengajukan Pertanyaan dan Memberi Pilihan: Tanyakan hal-hal sederhana dan biarkan anak memilih untuk merangsang kemampuan berkomunikasi.
Selain itu, penting untuk membatasi penggunaan gadget pada anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah dua tahun. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Ria Ricis juga mengingatkan pentingnya kesabaran dan konsistensi dalam mendampingi anak yang mengalami speech delay. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan agar anak dapat berkembang dengan optimal.
Dengan terapi yang tepat dan dukungan penuh dari keluarga, Moana kini sudah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Semoga cerita Moana bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua lainnya yang menghadapi tantangan serupa.
