Warga dan Pengendara Keluhkan Jalan Rusak: Ada Kantor Kementerian PUPR Masa Diabaikan Gak Perbaikan

JABAR EKSPRES – Kerusakan Jalan Panyawungan, yang berlokasi wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung terpantau berlubang dan berpotensi membahayakan.

Keluhan kini diutarakan oleh Wawan (40), warga Kompleks Abdi Negara, Desa Cileunyi Wetan. Menurutnya, kerusakan jalan yang cukup lama belum juga diperbaiki dinilai memprihatinkan.

“Padahal banyak pabrik dan di sini ada sejumlah komplek perumahan,” katanya, Rabu (22/5).

Wawan menyampaikan, keluhan tersebut diutarakan sebab membuat aktivitas perjalanan tidak nyaman serta berpotensi membahayakan.

“Pabrik banyak bahkan ada Kantor Kementerian PUPR juga, tapi jalan dibiarkan rusak parah. Sampai sejauh mana kepedulian mereka,” tukasnya.

BACA JUGA: Satu DPO Kasus Vina Tertangkap, Pegi Alias Perong Diduga Ganti Identitas

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, kerusakan jalan yang merupakan jalan kabupaten itu, terlihat rusak parah mulai dari menuju Kantor Polsek Cileunyi dan ke sejumlah kompleks perumahan.

Masih dalam pantauan, kondisi jalan terlihat sangat parah kerusakannya, tepat di depan perusahaan gas Al Ma’soem.

Meski sebelumnya sempat ada perbaikan dengan cara dicor pada ruas jalan sebelum Kantor Polsek Cileunyi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, namun perbaikan hanya dilakukan sebagian.

Adapun sisanya, jalan sekira 5 sampai 6 kilometer menuju Panyawungan, terpantau dibiarkan rusak parah.

Kondisi kian ironis, tepat di depan Kantor Direktorat Bina Teknik Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR), jalannya terpantau rusak parah dan tak ada perhatian.

BACA JUGA: Tampil Percaya Diri Buat Putri KW Lolos ke 16 Besar Malaysia Masters

Memprihatinkannya kondisi Jalan Panyawungan tersebut, setiap hari pegawai di KemenPUPR hilir-mudik melintasi ruas jalan yang rusak, namun seakan diabaikan hingga kerusakan jalan dibiarkan kian parah.

Hal senada dilontarkan Yuli (45), warga Kampung Panyawungan. Dia merasa heran dengan berdirinya Kantor KemenPUPR, termasuk aktivitas para pegawainya.

“Aneh banyak pabrik, ada kantor Kementerian (PUPR), status jalan kabupaten, tapi kenapa jalan rusak dibiarkan, nggak ada perbaikan,” bebernya.

“Ditambah dengan minimnya penerangan jalan umum (PJU), makin heran saya,” tukas Yuli.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan