JABAR EKSPRES – Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum Bulog mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam serap padi dari Program Makmur dari PT Pupuk Indonesia.
Tujuan Program Makmur yang dijalankan oleh PT Pupuk Indonesia ini untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
‘’Minggu lalu, kami sudah bertemu dengan Pak Dirut PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) (Rahmad Pribadi) dan bersepakat akan memperbaharui MoU,’’ kata Bayu saat meninjau langsung sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Senin.
BACA JUGA: Menjelang Kualifikasi Piala Dunia Rumput GBK Rusak Usai Konser NCT Dream
‘’Dan kami Direksi Bulog sudah menyampaikan pada Direksi PIHC bahwa Bulog siap menjadi offtaker dari seluruh Program Makmur,’’ lanjutnya.
Bayu juga menambahkan bahwa hal tersebut sebagai respon dari pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang ingin menggabungkan ekosistem pangan dan pupuk.
Sebelumnya pihak Bulog sudah melakukan kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company hanya saja kerja sama tersebut tidak berjalan baik akibat unsur harga pembelian pemerintah (HPP).
BACA JUGA: 7 Kelompok Legendaris dalam Dunia Anime yang Terus Memukau Para Penggemar hingga Sekarang
‘’Memang Bulog sebenarnya sudah terlibat di dalam ekosistem pangan. Terutama dengan PIHC, pada waktu yang lalu sudah ada MoU,’’ kata Bayu.
‘’Sudah ada segala, tetapi tidak mungkin tidak selancar yang kita inginkan terutama karena unsur harga. Bulog terikat dengan HPP,’’ lanjutnya.
Meksipun demikian, Bayu kembali menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertemu kembali dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi untuk memperbaharui MoU.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari ini 21 Mei 2024, Jakarta Selatan Hujan
Hal tersebut dilakukan guna bisa menyerap padi dari Program Makmur PT Pupuk Indonesia.
‘’Jadi artinya seluruh (Program Makmur) beras di PIHC ada yang Namanya agro solution beras itu akan kita offtake,’’ tutur Bayu.
Menurutnya, jika sinergi dengan PT Pupuk Indonesia terjadi, pihaknya dapat meningkatkan penyerapan beras dalam negeri secara sistematis bukan hanya dari sisi Public Service Obligation (PSO) namun secara komersial juga.