Kecelakaan Bus Tanpa Izin, Siswa SMK Lingga Depok Jadi Korban

JABAR EKSPRES – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, mengungkapkan keprihatinannya terkait kecelakaan bus tragis yang tidak memiliki izin operasional menimpa rombongan study tour siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam. Insiden ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka berat.

Dalam pernyataannya, Asep Mulyadi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menekankan pentingnya keselamatan dalam penggunaan kendaraan umum untuk keperluan study tour.

“Tragedi ini sungguh menyayat hati. Tidak seharusnya nyawa generasi muda kita melayang hanya karena kelalaian dalam pengaturan transportasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka Bulan Juni? Begini Cara Buat Akun dan Syaratnya

Asep menyoroti bahwa bus yang mengalami kecelakaan tersebut tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi sebagai angkutan penumpang.

“Ini adalah pelanggaran serius yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah harus bertindak tegas dalam menertibkan setiap kendaraan umum terutama kendaraan pariwisata yang beroperasi tanpa izin dan memastikan setiap kendaraan umum dan pariwisata memenuhi standar keselamatan yang ketat, serta pihak sekolah pun harus selektif dalam memilih moda transportasi dalam kegiatan study tour,” tegasnya.

Ia juga menekankan perlunya peningkatan pengawasan dan regulasi terkait moda transportasi umum yang digunakan khususnya pada sektor pariwisata di seluruh wilayah, termasuk Kota Bandung.

BACA JUGA: Kingdom of the Planet of the Apes: Kisah Simpanse Penerus Caesar yang Mengejutkan

“Sebagai DPRD Kota Bandung, saya berkomitmen untuk memperjuangkan sistem transportasi pariwisata yang aman dan teratur karena sektor pariwisata khususnya Kota Bandung harus tetap tumbuh, serta ini bukan hanya tentang menegakkan aturan, tetapi juga melindungi keselamatan para pengguna transportasi tersebut.” kata Asep.

Asep Mulyadi mengajak seluruh stakeholder untuk bekerjasama mengupayakan keselamatan kegiatan study tour, utamanya bagi pihak sekolah. “Kita harus belajar dari tragedi ini dan mempersiapkan lebih baik utamakan keselamatan siswa, karena mereka adalah tanggung jawab kita bersama dan aset bangsa yang berharga,” tutupnya.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan