JABAR EKSPRES – Seorang pemuda berinisial H (26) melakukan Pembunuhan sadis terhadap Ibu Kandung sendiri di rumahnya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pembunuhan dilakukannya dengan sangat sadis yakni dengan cara melukai korbannya menggunakan garpu tanah kearah leher dan kepala Korban yang bernama Inas (45).
“Di bunuhnya ku garpu, ditusuk leher sareng (sama) kepalanya, garpuh untuk menggali tanah bukan untuk makan,” terang tetangga korban Dedi Codri pada Selasa (14/5)
Baca juga : Tertunduk Lesu, Pelaku Pembunuhan Ceceu di Sukabumi Terancam 15 Tahun Bui
Setelah melakukan aksinya, pelaku lantas keluar rumah dan duduk diteras rumahnya semalaman dengan kondisi tangan dan tubuh masih berlumuran darah.
Setelah duduk melamun semalaman didepan rumahnya, H lantas mendatangi tetangganya dan memberikan sejumlah uang.
Dilansir dari berbagai sumber, tetangganya yang kaget melihat kondisi H yang berlumuran arah lantas menanyakan apa yang terjadi terhadapnya.
H langsung mengaku bahwa dirinya telah membunuh sang ibu dan kini meminta tolong kepada tetangganya tersebut untuk membunuhnya dengan upah sejumlah uang yang dibawanya.
Mendengar pengakuan H, tetangga korban lantas menghambur masuk ke dalam rumah korban untuk mengecek kondisi korban. Ternyata korban telah tergeletak bersimbah darah di dalam kamarnya.
Baca juga : Motif Pembunuhan ART di Sukabumi Terungkap, Korban Sempat Hendak Sodomi Pelaku
Tetangga tersebut langsung melaporkan peristiwa mengerikan itu kepada Koramil dan Polsek setempat. Sementara pelaku masih tampak kebingungan dan mengaku sangat menyesali perbuatannya.
Tidak lama berselang, petugas dari kedua instansi tersebut segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan tetangga korban, perbuatan nekad pelaku tesebut di picu karena keinginan pelaku untuk memiliki sepeda motor.
“Iya, bunuh ibu kandung gegara hayang motor,”tambah Dedi Codri.
Sementara itu, Kapolsek Kalibunder, Iptu Taufick Hadian, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga.
“Betul, ini lagi olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara pelaku,” ungkap Iptu Taufick Hadian