JABAR EKSPRES – Sebuah tragedi menyelimuti suasana di Taman Hiburan Legoland Windsor, Inggris, ketika seorang bayi laki-laki berusia lima bulan mengalami serangan jantung yang mengguncang banyak hati. Bayi malang itu kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit beberapa hari setelah kejadian tragis itu.
Kejadian menyedihkan ini terjadi pada Kamis (2/5), ketika bayi itu tiba-tiba mengalami serangan jantung di area taman bermain Legoland Windsor. Dilaporkan bahwa upaya pertolongan pertama segera dilakukan oleh tim medis di taman tersebut sebelum bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit.
Namun, takdir berkata lain. Senin (5/5), bayi yang tak bersalah itu menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan juga masyarakat sekitar.
Polisi setempat telah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Seorang wanita berusia 27 tahun dari Witham, Essex, telah ditangkap atas dugaan kelalaian yang menyebabkan cedera yang tidak perlu bagi anak kecil tersebut. Meski begitu, polisi belum mengungkapkan detail lebih lanjut terkait kasus ini.
Unit investigasi pelecehan anak di Kepolisian Thames Valley, melalui Det Con Zoe Eele, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak langsung dari tragedi ini. Zoe Eele juga meminta agar masyarakat tidak berspekulasi mengenai kejadian tersebut dan menghormati privasi keluarga yang sedang berduka.
Tragedi ini juga menyentuh hati seorang mantan paramedis, Matt Burns, yang tanpa ragu-ragu melakukan pertolongan pertama kepada bayi malang tersebut. Burns mengisahkan bagaimana dia dan petugas medis lainnya, bahkan yang sedang tidak bertugas, berusaha keras menyelamatkan nyawa bayi tersebut.
Dalam situasi yang sangat genting, tim medis di Legoland Windsor memberikan perawatan darurat secepat mungkin sebelum bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Meskipun upaya telah dilakukan dengan segenap tenaga, namun takdir berkata lain.
Wanita yang ditangkap atas dugaan kelalaian ini saat ini akan dibebaskan dengan jaminan hingga Juli 2024, menunggu proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwajib.
Tragedi ini juga memunculkan pertanyaan tentang keselamatan anak-anak di taman hiburan, serta perlunya kewaspadaan dan pengawasan lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.