Selamatkan Pesisir Pantura dari Abrasi dan Banjir Rob, EIGER Berkolaborasi dengan Wanadri dan Puluhan Siswa Tanam 10.000 Pohon Mangrove

“Agar mangrove bisa jadi tameng bagi pesisir Mayangan, dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” tambah Jason.

Dimulai sejak pagi, pada Selasa, 7 Mei 2024, puluhan anak-anak muda asal SMKN 1 Legonkulon dan SMAN 1 Pamanukan, berkumpul di dermaga. Belasan perahu siap mengangkut menuju titik tanam di tengah-tengah hutan mangrove.

Bergabung bersama anak-anak muda desa, puluhan karyawan EIGER yang bertolak dari Bandung pun tiba di pesisir Mayangan. Dikawal oleh tim Wanadri dan tim kelompok anak muda Siaga Pesisir Utara (SIPUT). Rombongan bergerak menuju lokasi menanam mangrove.

Brand Ambassador EIGER, Ramon Tungka pun ikut turun langsung bergabung bersama tim menanam mangrove di Pesisir Mayangan. Ia mengatakan, tiap batang mangrove yang ditanam, adalah menanam kebaikan untuk semua.

“EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap lingkungan,” ungkap Ramon Tungka.

Menurutnya, Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam.

“Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” Kata Ramon Tungka.

Sementara itu, Site Manager Wanadri untuk project wilayah Mayangan, Mansur berkisah, titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Sejak 2014 kami melakukan konservasi dan perbaikan kondisi pesisir.

“Setiap tahunnya, muka air laut selalu naik, daratan amblas tenggelam. Memperbaiki pesisir Mayangan, setidaknya butuh puluhan tahun. Apa yang dilakukan oleh Wanadri bersama warga desa adalah bergerak menanam, sesuai kemampuan. Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur.

Upaya EIGER berkomitmen menanam 10 ribu pohon di Mayangan, diucap syukur oleh warga desa, Mansur mewakili Wanadri, juga anak-anak muda yang jadi garda terdepan penyelamat Mayangan dari bencana abrasi.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada EIGER atas keterlibatannya dalam penanaman mangrove di desa kami. Kami mencatat, ada 385 hektare lahan pesisir yang tenggelam dihantam abrasi. Belum sampai setengahnya kami melakukan konservasi dan perbaikan dengan menanam mangrove. Semoga komitmen EIGER untuk menanam dan menjaga hingga tumbuh mangrove ini, bisa berdampak bagi warga Mayangan,” kata Darto selaku Kepala Desa Mayangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan