Sebab, kata Benn, sosok yang mendapat rekomendasi harus menjadi calon pemenang di Kota Bogor dan punya waktu lebih panjang untuk bersosialisasi.
“Seperti taglinenya partai NasDem tanpa mahar dan selalu kecenderungannya memberikan rekomendasi lebih awal,” ucap dia.
Benn menambahkan, dalam proses penyeleksian di tingkat DPW Jawa Barat dipastikan akan ada survei terhadap masing-masing calon yang telah diserahkan DPD NasDem Kota Bogor.
“Akan ada survei di minggu depan dari DPW, masing masing-masing calon kedepan akan melengkapi dari hasil survei pribadinya, itu menjadi tolak ukur juga untuk menentukan rekomendasi DPP,” jelasnya.
Wakil Ketua Hubungan Legislatif DPW NasDem Jawa Barat, Achmad Chairudin memastikan, bahwa pihaknya hanya mengsupervisi jalannya proses penjaringan sidang pleno, dan tidak memberikan intervensi apapun.
“Ini aspirasi murni yang kami dapat dari penjaringan dan sebagainya. Selanjutnya kami menerima berita acara hasil sidang pleno yang sudah ada delapan nama yang diterima oleh DPD NasDem Kota Bogor dan akan kami bawa nanti ke sidang pleno DPW NasDem Jawa Barat pada tanggal 12 Mei mendatang,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Asep Wahyuwijaya menambahkan, bahwa kontestasi Pilkada tahun ini berbeda dari sebelumnya, sebab pesta demokrasi lima tahunan itu akan dilaksanakan serentak se-Indonesia baik Pilwakot, Pilbup maupun Pilgub.
“Tentu akan menguras energi, tapi kita bersyukur bahwa DPP NasDem, DPW Partai NasDem Jawa Barat hingga DPD NasDem Kota Bogor mampu melewatinya dengan cukup layak dan patut, bahkan diapresiasi maksimal,” tukas Asep. (YUD)