JABAR EKPSRES – Rusaknya akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Tegalluar, Whoosh yang berlokasi di wilayah Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung menyita perhatian.
Bahkan warga memasang sejumlah spanduk bertuliskan curhatan dan kritikan karena jalan dibiarkan rusak dan tak kunjung juga ada perbaikan.
“Kerusakan jalan menuju Stasiun KCIC Tegalluar harus jadi perhatian serius pemerintah,” kata Sodikin (40), warga Desa Cibiru Hilir pada Selasa (7/5).
Menurutnya, saat ini volume kendaraan di ruas jalan tersebut semakin meningkat, pasca berdirinya Masjid Besar Al Jabbar dan telah beroperasinya Stasiun KCIC, Tegalluar Whoosh.
“Volume kendaraan di jalan ini semakin padat. Selain ada Masjid Al Jabbar, Stadion GBLA dan beroperasinya Whoosh, jalan ini jadi akses alternatif jika di kawasan Bunderan Cibiru macet,” tutup Sodikin.
BACA JUGA: PLN Icon Plus Gerakkan Green Tourism di Gelaran Cycling De Jabar 2024
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, akses yang kondisinya rusak itu, sebelumnya merupakan jalan milik desa, sampai pada 2023 lalu, tepatnya setelah Stasiun KCIC Tegalluar berdiri dan mulai beroperasi secara bertahap, statusnya berubah menjadi jalan kabupaten.
Pemerintah Provinsi Jabar, agar pihak Pemkab Bandung dapat melakukan perbaikan, mengingat akses menuju KCIC statusnya jalan kabupaten.
Pemkab Bandung pun merespons arahan Pemprov Jabar, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk perbaikan jalan.
Sayangnya, perbaikan yang telah dilakukan tak menampakkan hasil memuaskan. Pasalnya, ruas jalan tersebut saat ini masih menyisakan kondisi memprihatinkan dan dibiarkan rusak parah, tepat depan Stasiun KCIC.
BACA JUGA: Istana Turun Tangan, Staf Khusus KSP Berdialog dengan Warga Dago Elos
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, jalan tersebut selain jadi akses menuju Stasiun KCIC Tegalluar, bisa akses alternatif baik menuju Kota Bandung, Cileunyi dan Rancaekek Kabupaten Bandung kondisinya sempit, rusak parah dan tak ada penerangan jalan umum (PJU).
Kerusakan jalan terlihat dari arah Stasiun Tegalluar ke Stasiun Cimekar (Cimencrang) meski ada perbaikan, jalan yang berlubang hanya ‘diampar’ sirtu.
Lebih parahnya, jalan yang tepat di bawah bagian depan Stasiun KCIC Tegalluar itu, kondisinya amburadul menyisakan tanah.