JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan informasi perihal teknik kutukan sejati milik Ryomen Sukuna yang sedang ramai dibicarakan penggemar.
Pernahkah kamu penasaran dengan teknik kutukan sejati yang dimiliki oleh Ryomen Sukuna, salah satu karakter kuat dalam seri Jujutsu Kaisen?
Setelah membaca bab 257, banyak informasi baru terungkap mengenai teknik yang disebut “Shrine” ini.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa sebenarnya teknik Shrine milik Sukuna dan bagaimana ia dapat menggunakannya untuk mengumpulkan berbagai teknik kutukan lainnya.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui informasi perihal teknik kutukan sejati milik Sukuna.
Teknik Kutukan Shrine Sukuna
Nama sebenarnya dari teknik kutukan Sukuna, Shrine, sebenarnya sudah terungkap sejak lama oleh Yosu, seorang penyihir kuat dari masa lalu.
Namun, terjemahan yang tidak tepat dan pemahaman yang kurang tepat membuat banyak orang tidak menyadari hal ini.
Bahkan Gojo Satoru, dalam pertarungannya melawan Sukuna, juga menyebut teknik ini sebagai Shrine.
Hal ini memberikan petunjuk bahwa Shrine adalah kemampuan Sukuna untuk mengumpulkan berbagai teknik kutukan.
Bagaimana Sukuna bisa melakukan hal ini? Ternyata, ia memperoleh teknik kutukan dari sorcerer lain dengan cara mengonsumsi bagian tubuh mereka.
Seperti halnya sebuah tempat, Shrine menjadi wadah untuk menyimpan teknik kutukan ini.
Sukuna bisa memilih teknik mana yang ingin ia gunakan dengan cara mengucapkan mantra tertentu.
Hal ini memungkinkan Sukuna untuk mengatasi batasan normal otak manusia dalam menggunakan teknik kutukan.
Ternyata, kemampuan Yuta Okkotsu dalam menyalin teknik kutukan dengan cara yang sama juga memberikan petunjuk bahwa Rika, yang dimiliki Yuta Okkotsu, berfungsi sebagai “shrine” eksternal yang mirip dengan Shrine milik Sukuna. Hal ini menjelaskan mengapa Rika juga memiliki gelar Ratu Kutukan.
Dengan demikian, Shrine adalah teknik yang memungkinkan Sukuna untuk menyimpan berbagai teknik kutukan yang ia konsumsi dari sorcerer lain.
Teori ini sesuai dengan karakter Sukuna, gelarnya sebagai raja kutukan, dan tindakannya dalam cerita Jujutsu Kaisen.