JABAR EKSPRES – Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan (Beken) mulai diujicobakan pada akhir pekan lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menilai bahwa ada beberapa hal yang perlu dievaluasi pihaknya.
Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Idris Kuswandi mengungkapkan, sejumlah hal yang menjadi sorotan itu seperti diantaranya pedagang kaki lima (PKL) sekitar wilayah Jalan Naripan.
Kendati demikian, pada sekitar wilayah lainnya, dia memastikan bahwa sudah tertib PKL. Tidak ada PKL. Sudah clear. Terlebih untuk Braga Free Vehicle itu pengamanan polisi dan TNI,” ungkap Idris kepada wartawan, Senin (6/5).
“(Braga Beken) ini baru sekali (digelar) belum melakukan evaluasi (keseluruhan). Tapi fakta kemarin, clear. Tinggal dekat jalan Naripan,” tambahnya.
BACA JUGA: Hampir Punah Tergerus Zaman, Disparbud Semarakkan Lagi Permainan Tradisional Jabar
Dirinya menuturkan, selain dengan aparat keamanan, pihaknya juga terus lakukan penjagaan dan koordinasi dengan kewilayahan. Seperti dari tingkat paling dekat dengan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan keleluasaan warga yang tinggal di sekitar.
Sementara untuk saat ini, fokus evaluasi akan dilakukan terhadap wilayah Jalan Naripan. “Kami minta di seputaran arah Naripan bisa steril,” tuturnya.
Adapun jumlah personel yang di turunkan oleh pihaknya sebanyak 60 orang lebih, dari yang biasanya rutin 42 personel. Namun karena adanya Braga beken pihaknya menambah personel jadi sebanyak 60 orang lebih, tetapi 60 orang lebih tersebut dibagi menjadi tiga shift.
“Selama ini yang rutin 42 personel, tapi karena ada Braga Free Vehicle kita tingkatkan jumlahnya jadi 60 lebih yang piket dengan dibagi menjadi tiga shift,” pungkasnya.