753 Kilogram Sampah di Sungai Ciliwung Bogor Terkumpul dalam Sekejap

Pegiat Lingkungan dan Relawan KPC, Suparno Jumar menambahkan, minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, ditambah dengan sistem pengelolaan sampah yang tidak memadai, membuat Ciliwung semakin tercemar.

Ia menilai, bahwa ypaya pemilahan sampah juga masih belum optimal lantaran banyak masyarakat yang belum memahami cara memilah sampah dengan benar, sehingga sampah yang dihasilkan tercampur dan sulit diolah.

“Hal ini menyebabkan potensi sampah yang dibuang ke Ciliwung semakin banyak dan sulit untuk dibersihkan. Untuk itu perlunya edukasi dan penyadartahuan terkait pengelolaan sampah,” ujarnya.

Suparno juga menimbang, bahwa penanganan sampah dari hulu atau dari sumber sampah itu berasal menjadi penting.
Selain itu, penanganan sampah yang sudah terlanjur masuk ke sungai itu juga penting.

“Ini menjadi upaya kita bersama-sama dengan teman-teman komunitas, pegerak kegiatan outdoor, juga pemerintah, serta program-program yang relevan dengan kegiatan ini dalam rangka me-recovery
ekosistem sungai. Bisa jadi sungai saat ini menanggung beban cukup berat, mereka bisa me-recovery, tapi perlu waktu lama,” ucap dia.

“Oleh karena itu, kita coba rekayasa dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukatif dan mudah-mudahan juga memantik pihak lain untuk melakukan upaya-upaya yang sama. Supaya proses memperbaiki ekosistem sungai yang kita lakukan itu bisa berlanjut dan terus menerus dilakukan seperti yang telah dilakukan oleh KPC,” imbuh Suparno. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan