JABAR EKSPRES – Kondisi anak dari korban dan pelaku mutilasi di Ciamis disebutkan beberapa media mengalami histeris hingga pingsan.
Informasi dari berbagai sumber juga menyebutkan bahwa anak korban Mutilasi Ciamis tersebut baru pulang Study Tour dari Jogja.
Diceritakan, saat mengetahui ibunya telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh terpotong-potong, anak tersebut langsung histeris bahkan sampai pingsan.
Baca juga : Ini Tampang Pelaku Mutilasi di Ciamis, Korban Dieksekusi Saat Akan Berangkat Pengajian
Dengan masih menggunakan baju seragam pramuka, anak yang masih duduk di bangku sekolah SMK tersebut terlihat sangat terkejut dengan fakta yang ada di depan matanya.
Dari berbagai infomasi yang beredar di dunia maya disebutkan bahwa penyebab pelaku Tarsum (51) berbuat nekat adalah karena masalah ekonomi.
Dari beberapa komentar netizen di unggahan media sosial jabarekspres, memberikan info bahwa keluarga tersebut sedang terlilit utang, terbukti dari seringnya penagih utang mendatangi rumahnya.
Ada yang menyebutkan juga bahwa salah satu anak dari pelaku bermain judi online hingga berutang mencapai 150 jutaan.
Sementara sumber lain menyebutkan bahwa uang ratusan juta terebut awalnya sebagai modal untuk bisnis sapi dan kambing, namun bisnisnya gagal atau bangkrut hingga pelaku tak bisa mengembalikan pinjamannya.
Baca juga : Tetangga Ungkap Penyebab Bandar Sapi Mutilasi Istri di Ciamis, Ternyata Karena ini
Sementara alasan pelaku menghabisi hingga memutilasi korbannya, banyak yang menyebut karena korban terlalu memanjakan anaknya dan selalu membelanya.
Namun motif sesungguhnya dari pelaku masih belum diketahui, Polisi menyebut pelaku masih mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan.
Bahkan polisi sudah menyiapkan tim kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, karena sudah melakukan perbuatan yang sangat keji dan sadis.
Sebelumnya, pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, dibuat heboh dengan temuan seorang warga yang melakukan pembunuhan dengan memutilasi korbannya, yang merupakan istrinya sendiri.
Pelaku bahkan menunjukkan kepada warga, potongan kaki dan tangan korban, juga menawarkan daging istrinya tersebut untuk dijual pada warga. Perilaku sadis itu membuat warga ketakutan, apalagi pelaku masih berkeliling dengan membawa pisau yang diduga digunakannya untuk memotong tubuh korban.