BACA JUGA: Bule yang Regang Nyawa Mertua di Kota Banjar Dituntut 18 Tahun Bui
Komar mengatakan, baik pelaku maupun korban merupakan warga pendatang dari kecamatan Rajadesa.
“Warga pindahan dari Rajadesa, baru dua tahun di Cisontrol. Kemungkinan karena usahanya bangkrut, jadi diduga depresi,” kata Komar.
Saat hendak diamankan, kata Komar, pelaku sempat mengamuk dan berontak tak mau diamankan. Bahkan cukup membuat aparat keamanan dan warga kesulitan menggiring pelaku untuk diamankan.
“Tadi memberontak ketika mau diamankan, warga saja sampai kewalahan,” kata Komar.
Pelaku berinisial Tar saat ini sudah ditangkap dan diamankan polisi.
“Sekarang sudah di kantor polisi,” ucap dia.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan ada dugaan pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
“Mendapat laporan peristiwa tersebut, petugas kami dari Polsek Rancah dan Sat Reskrim Polres Ciamis langsung meluncur ke TKP. Barusan selesai melaksanakan olah TKP,” kata Kapolres.
Saat di TKP, kondisi korban meninggal dunia, termutilasi beberapa bagian. Pelakunya diduga suami korban sendiri.
“Untuk motif tentunya kita harus melakukan pendalaman terlebih dahulu dan proses penyidikan akan dilakukan lebih cepat,” katanya.
Pelaku sudah diamankan di Polsek dan akan dilimpahkan penahanannya ke Polres Ciamis.
“Barang bukti yang kita amankan yaitu pisau yang digunakan untuk memutilasi dan beberapa alat tambahan yang digunakan saat proses mutilasi korban,” ujar Kapolres Ciamis itu. (CEP)
BACA JUGA: Kasus Bule Bunuh Mertua di Banjar Masuk Tahap Penyidikan