Dari Entredev 2024 Tercipta Lebih Banyak Champion Wirausaha

“Hasil evaluasi dari program Entredev 2023 telah memberikan dampak yang positif sehingga para peserta yang ikut, menilai program ini sangat membantu untuk memajukan usaha dan perbaikan model bisnis,” kata Siti Azizah.

Pada tahun 2024, Entredev berupaya memajukan sektor-sektor unggulan di sektor pertanian, kesehatan, kecantikan, wellness, dan teknologi yang berkelanjutan. Target peserta tahun ini sebanyak 2.300 wirausaha dengan peserta diberikan kesempatan untuk merealisasikan tujuan bisnisnya selama kurang lebih 4 bulan yang dibantu pakar di bidangnya.

BACA JUGA: KemenKopUKM Perkuat Garda Transfumi Lampaui Target Penerbitan NIB

Tahapan program Entredev 2024 mencakup sosialisasi dan open call, assessment, konsultasi bisnis dan pendampingan usaha (kegiatan inti), networking, evaluasi dan keberlanjutan. Setelah kegiatan sosialisasi dan open call Entredev 2024 dilanjutkan Entredev Roadshow : Sektor Teknologi pada 15 Februari 2024, Entredev Roadshow 2: Sektor Kesehatan, Kecantikan, dan Wellness pada 22 Februari 2024,  Entredev Roadshow 3: Sektor Pertanian pada 29 Februari 2024.

Melalui program entredev diharapkan dapat menghasilkan champion wirausaha inovatif baru yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Melalui program Entredev ini diharapkan bisnis wirausaha akan menjadi semakin gesit dan terarah, manajemen usaha semakin tertata, kesempatan promosi dan pameran semakin besar, serta peluang untuk dihubungkan ke berbagai investor sehingga omzetnya bisa meningkat. Dengan begitu diharapkan target rasio kewirausahaan tercapai melalui sinergi dengan berbagai stakeholder termasuk dengan pemerintah daerah.

Salah satu peserta Entredev 2023 Roikhanatun Nafi’ah, CEO Crustea, menyampaikan, berkat ikut Entredev 2023 ia menjadi tahu cara mengoptimalkan bisnis model yang lebih solid serta mendapatkan revenue stream dari banyak pihak. “Di Entredev 2023, saya juga berkesempatan untuk bisa bertemu mentor yang bisa membantu ketika saya sedang mengalami demotivasi. Ekosistem yang ada di dalamnya juga sangat kondusif, saling support, dan memungkinkan terjalinnya banyak kolaborasi,” ucap Roikhanatun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan