JABAR EKSPRES – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor mulai ambil bagian di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan memunculkan kader internalnya yakni, Muhammad Restu Kusuma.
Sosok muda berusia 28 itu, resmi mendaftarkan diri mengikuti penjaringan Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor ke Sekretariat DPC PKB Kota Bogor pada Senin, 29 November 2024.
Muhammad Restu Kusuma mengatakan, bahwa pihaknya akan mengikuti mekanisme partai, seperti apa yang dilakukan oleh para Bacawalkot lainnya yang mengikuti proses penjaringan ke DPC PKB Kota Bogor.
BACA JUGA: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekisten Hari Ini, 29 April 2024
Menurutnya, yang para kandidat Bacawalkot yang daftar melalui perahu PKB merupakan orang-orang hebat dan memiliki elektabilitas maupun popularitas tinggi.
Meski begitu, pria yang kini menduduki Anggota DPRD Kota Bogor itu tetap optimis namanya bisa masuk kedalam kandidat Bacawalkot Bogor dari PKB.
“Optimis, Insya Allah, sebagai generasi muda, sebagai generasi milenial harus optimis. Siapa pun nanti ke depan yang menjadi wali kota, InsyaAllah generasi penerus yang baik, dan semuanya punya niat baik yang nanti hasilnya pun akan baik,” kata Restu saat ditemui Jabar Ekspres usai mengambil formulir pendaftaran penjaringan Bacawalkot Bogor.
BACA JUGA: Pemkot Cimahi Rencanakan Seni Budaya Menjadi Acara Tahunan
Ia memaparkan bahwa PKB ini memiliki program yaitu peduli umat melayani rakyat. Kemudian, ia juga melihat bahwa pemerintahan yang sekarang sudah baik tetapi tidak cukup di sini, karena Kota Bogor harus terus berkembang mulai dari sektor pendidikan, pembangunan, UMKM dan lain sebagainya.
“Kalau saya lihat, Bogor ini salah satu kota yang sangat seksi dan menjadi corong atau barometer. Bahkan bisa dibilang kota Bogor ini menjadi kota satelit dan beberapa tahun kota Bogor itu menjadi penyangga ibukota, jadi mudah-mudahan kota Bogor semakin berkembang menjadi lebih baik,” tutur dia.
Bukan cuma itu, Restu juga melihat banyak masyarakat dari luar Kota Bogor yang mencari nafkah di sini, sehingga ia meyakini ke depan Kota Bogor harus lebih berkembang lagi, seperti halnya Singapura yang merupakan negara kecil tetapi kaya di Asia.