Misalnya, seperti perjalanan yang harus dilakukan di waktu-waktu tertentu dan menghindari di waktu-waktu tertentu, dia harus mengambil perbekalan air di tempat ini dan itu dan dengan jumlah tertentu, juga beristirahat di tempat-tempat ini dan itu.
Itulah yang dimaksud hidayah dalam penerapan satu amalan. Kerap kali orang yang mengenal suatu jalan tidak mengenal hal itu, akhirnya ia celaka dan tidak sampai pada tujuannya.
7. Seseorang juga membutuhkan hidayah dalam suatu amalan yang akan dilakukan, untuk masa-masa mendatang, sebagaimana petunjuk/hidayah yang telah ia peroleh di masa lampau.
8. Kadang-kadang seseorang tidak memiliki keyakinan sama sekali pada suatu amalan, apakah itu benar atau salah. Ia membutuhkan hidayah untuk mengetahui kebenarannya.
9. Kadang seseorang yakin bahwa dirinya berada diatas jalan kebenaran, padahal ia dalam kesesatan sementara ia sendiri tidak merasa. Maka orang tersebut membutuhkan hidayah untuk beralih dari keyakinan yang salah itu dengan bimbingan Allah.
10. Terkadang seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan petunjuk, namun ia membutuhkan hidayah untuk dapat membimbing orang lain menuju hidayah itu, mengarahkan dan menasehatinya. Apabila ia melalaikan hal itu, berarti ia telah kehilangan satu hidayah sebatas kelalaiannya.
Karenanya saat kita menyadari berada dalam salah satu kondisi tersebut, segera meminta hidayah kepada Allah, agar bisa dikembalikan dalam jalan yang diridhoi Allah kembali.