JABAR EKSPRES – Beberapa negara di Asia tenggara dan selatan melaporkan sudah mulai mengalami gelombang panas hingga 47 derajat, Salah satunya Filipina.
Sekitar 30 kota besar dan kecil di Filipina melaporkan suhu udara mencapai tingkat bahaya bahkan sudah melewati indeks panas 42 derajat. Beberapa sekolah juga mulai diliburkan karena serangan panas tersebut.
Di Negara Bangladesh juga sudah menggelar doa bersama dari para jemaah yang meminta diturunkan hujan.
Baca juga : Panas Menyengat saat Siang Hari di Kota Bandung, Apa ya Penyebabnya?
Gelombang panas tersebut diperkirakan juga bisa terjadi di Indonesia, apalagi saat ini sudah masuk musim kemarau, bisa jadi Indonesia juga akan mengalami kesulitan air, udara memburuk, dan cuaca panas terik yang bisa menjadi maslaah bagi siapapun.
Menghadapi gelombang panas bisa menjadi tantangan, untuk mengantisipasi gelombang panas matahari, beberapa langkah ini yang bisa diambil termasuk:
1. Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup.
2. Menggunakan perlindungan matahari seperti topi, payung, dan kacamata hitam.
3. Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan agar tetap sejuk.
4. Menghindari aktivitas luar ruangan pada waktu terpanas, terutama di siang hari.
5. Mencari tempat berlindung di tempat yang sejuk seperti ruangan ber-AC atau ruang publik yang memiliki pendingin udara.
6. Membuat pengaturan di rumah untuk mendinginkan udara seperti menggunakan kipas angin atau AC jika memungkinkan.
7. Memeriksa kondisi kesehatan orang-orang yang rentan terhadap panas seperti anak-anak kecil, orang tua, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
Selain Gelombang panas, kita juga harus bersiap menghadapi musim kemarau, terutama jika Anda tinggal di daerah yang sangat terpengaruh oleh perubahan iklim dan sumber daya air terbatas. Berikut beberapa tips untuk menghadapi musim kemarau ini bisa jadi cukup bermanfaat sebagai langah antisipasi:
1. Menghemat Air
Perbaiki kebocoran air di rumah Anda. Gunakan air secara bijak dengan membatasi waktu mandi, mengumpulkan air hujan, dan menggunakan teknologi hemat air seperti toilet dual-flush.
Tanam tanaman yang tahan kekeringan dan perhatikan irigasi yang efisien.
2. Konservasi Air di Rumah Tangga