JABAR EKSPRES – Info terbaru untuk ribuan korban aplikasi penghasil uang Smart Wallet yang awal Maret Lalu mengalami Scam. Ada yang membagikan info bahwa uang korban masih bisa cair jika langsung menghubungi ke admin pusatnya.
Info tersebut masif di bagikan di berbagai media sosial, terutama di grup-grup Smart Wallet yang berisi banyak korban.
Hal ini cukup menjadi angin segar bagi para korban, terutama yang mengalami kerugian besar, karena seakan mendapatkan kembali harapannya agar uang yang sudah hilang bisa kembali.
Salah satu unggahan di grup Smart Wallet yang diunggah akun Dvna di media sosial Facebook, menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kominfo dan OJK, dan hasilnya akan mengembalikan uang investor dalam hal ini korban.
Baca juga : Korban Penipuan Smart Wallet Beralih ke Smart Pay, Apakah Aman Untuk Investasi?
“Sekedar membagikan..kaerna saya sudah dibantu pencairan/WD. Pencairan akan segera berakhir ya bapk/ibu, setelah kami koordinasi dengan Kominfo untuk menutup aplikasi Smart Wallet dan keputusan bersama OJK, kami akan kembalikan dana investor dengan cara mencairkan aset yang ada di akun masing-masing jadi yang berminat silahkan inbox,” tulis akun tersebut.
Meski tampak agak meyakinkan karena menyebut Kominfo dan OJK, namun rupanya netizen tidak mudah percaya, terlihat dari komentar yang masuk dalam unggahan tersebut menyebut bahwa informasi tersebut merupakan penipuan.
Hal ini cukup mencurigakan, karena sebelum info tersebut disebarluaskan, sempat ada layanan yang mengaku bisa membantu Withdraw atau penarikan dari aplikasi Smart Wallet.
Hal yang sama juga diungkapkan content creator yang juga pemerhati investasi Bodong Anggi dari Channel Youtube Anggie Euy.
“Jadi ini penipuan temen-temen, awas jangan tergiur, kalian sudah kena tipu jangan sampai tertipu lagi sama orang-orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab.” ujarnya dalam unggahan terbarunya.
Baca juga : Ribuan Korban Smart Wallet Sudah Kumpulkan Berkas, Apakah Uang Akan Segera Kembali?
Dia juga menyoroti akun tersebut mencatut nama Kominfo dan OJK.
“OJK itu tidak memfasilitasi untuk kalian bisa WD ketika websitenya dsudah tidak bsia diakses. OJK itu ngingetin lewat Satgas PASTI bahwa Smart Wallet itu investasi bodong skema ponzi,” tegasnya.