JABAR EKPSRES – Semakin berkembangnya teknologi digital, aplikasi MSL menjadi sorotan karena dianggap sebagai jalan pintas menuju kekayaan.
Konsepnya mirip dengan platform terkenal seperti YouTube, TikTok, Facebook, dan Instagram, di mana pengguna dapat imbalan sebesar 2.000 rupiah setiap kali konten mereka mendapat like.
Aplikasi ini memikat perhatian dengan promosi besar-besaran, tetapi keraguan tentang keamanan dan kepercayaan masih menghantui calon pengguna.
Baca juga : Apakah Benar Aplikasi Investasi Airwallex Terbukti Membayar? Ini Faktanya
Banyak yang bertanya-tanya, apakah MSL benar-benar membayar atau hanya sebuah tipuan untuk menarik pengguna?
Dengan janji keuntungan besar yang menggiurkan, MSL menuai minat besar, terutama berkat promosi agresifnya.
Namun, analisis menunjukkan potensi besar MSL sebagai skema penipuan, terutama bagi aplikasi serupa yang meminta deposit.
Pada awalnya, pengguna mungkin mendapat bayaran, tapi uang itu berasal dari deposit pengguna baru, bukan dari aplikasi itu sendiri.
Ini hanya memindahkan uang dari satu pengguna ke pengguna lain. Namun, seiring waktu, aplikasi ini bisa lenyap, meninggalkan pengguna dalam kekecewaan.
Ada indikasi bahwa MSL adalah penipuan. Salah satunya, aplikasi mencoba meniru nama perusahaan terkenal, tapi tak memiliki kaitan apapun.
Bandingkan website resmi dengan palsu, bedanya mencolok. Aplikasi MSL menggunakan pola lama skema penipuan, yang terkenal sebagai ponzi.
Baca juga : Aplikasi AI QUANTIFY Apakah Aman atau Scam Penipuan? Ini Kenyataannya
Beberapa aplikasi serupa juga telah terbukti penipuan. Jadi, bijaklah dalam memilih aplikasi untuk berinvestasi dan gunakan yang terpercaya.
Meskipun terlihat sebagai cara mudah menghasilkan uang, jangan terjebak. Simonida Media, misalnya, mirip dengan aplikasi MSL dan telah terbukti penipuan. Tarik uang dari MSL sebelum terlambat. Jadi, ingatlah, MSL adalah skema penipuan yang harus dihindari agar tidak kehilangan uang.