JABAR EKSPRES – Pendeta Gilbert Lumoindong telah menyampaikan permohonan maaf setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Dalam kesempatan itu, Gilbert meminta maaf kepada umat yang merasa tersakiti oleh pernyataannya.
“Statement saya sekali lagi kami menyatakan maaf kami, kepada umat yang terlukai dan tersakiti, insya Allah kedepannya lebih baik,” ujarnya kepada awak media pada Rabu, (17/4).
Sebelumnya, laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong terkait dugaan penistaan agama diterima oleh polisi pada Selasa, 16 April.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.
“Benar. Laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama,” tuturnya.
Baca juga: Ayah Brigadir J Murka Dengar Kesaksian Pendeta Gilbert Soal Anaknya Yang Difitnah
Pendeta Gilbert Lumoindong membuat kontroversi karena ceramahnya yang membandingkan zakat antara umat Islam dan Kristen, yang dianggap tidak tepat.
Dalam video yang beredar di media sosial, pernyataan Gilbert dianggap menghina agama Islam dengan menyatakan bahwa umat Islam hanya membayar zakat 2.5 persen, sementara umat Kristen biasanya bersedekah 10 persen.
Dalam video tersebut, Gilbert juga membicarakan tentang ibadah salat umat Islam yang memerlukan persiapan bersuci. Ia menyatakan,
“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2.5 persen gua 10 persen,” ujar Pendeta Gilbert.
Pendeta Gilbert melanjutkan ceramahnya dengan menyatakan bahwa umat Kristiani telah disucikan oleh darah Yesus.
“Bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,” ucapnya.
Menurutnya, ini berarti umat Kristiani tidak perlu repot-repot dalam ibadah seperti umat Islam yang harus melipat kaki.
“Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, nggak semua orang bisa,” tukasnya dalam video pendek itu.
Baca juga: Dibela Oleh Pendeta Gilbert, Abu Janda Semakin Merasa Benar