KOTA BANDUNG – Tren harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) di Jawa Barat mengalami penurunan.
Sejumlah komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga adalah beras, cabai, dan telur. Tak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Namun komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya tinggi.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap stok kebutuhan pokok tetap terjaga agar tidak ada gejolak.
“Psikologis demand harus dijaga supaya tidak ada lonjakan permintaan yang berlebihan, karena ketika banyak permintaan, pedagang biasanya oportunis. Sosialisasi yang cukup masif harus dilakukan,” kata Bey.
Ia juga berharap peran ulama atau tokoh masyarakat jyang bisa mengimbau langsung kepada masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan.
“Peran ulama dan tokoh masyarakat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak berlebihan dalam berbelanja,” tambahnya.
Saat ini, khusus untuk beras, di beberapa tempat sudah panen setelah mengalami keterlambatan sekitar dua bulan karena faktor cuaca.
Bey meminta agar serapan hasil panen tersebut dilakukan oleh Jabar sendiri.
“Sudah ada panen di beberapa tempat. Kita upayakan hasilnya untuk diserap oleh Jabar melalui Bulog. Karena kalau dibeli Cipinang (Pasar Cipinang Jakarta) kemudian balik lagi ke Jabar menjadi lebih mahal. BUMD kita tidak punya cukup dana untuk membeli,” tegasnya.
Bey meminta pula panen sekarang harus benar-benar dijaga karena sudah mundur dua bulan. Jangan sampai rusak karena banjir dan sebagainya.
Berikut harga beberapa bahan kebutuhan pokok berdasarkan data dari Disperindag Jabar per 12 April 2024, yang terpantau di sejumlah pasar di Jabar, seperti Kota Bandung, Kota/Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Cirebon, dan Karawang:
1. Beras premium berkisar Rp12.000 – Rp17.000.per kg.
2. Beras medium antara Rp13.000 – Rp15.000 per kg.
3. Daging sapi antara Rp140.000 – Rp160.000 per kg.
4. Daging ayam ras antara Rp40.000-Rp47.000 per kg.
5. Berbagai jenis cabai antara Rp30.000-Rp100.000 per kg.
6. Minyak goreng curah antara Rp17.000 – Rp20.000 per liter.
7. Minyak Kita antara Rp16.000 – Rp18.000 per liter.
8. Minyak goreng premium antara Rp16.000 – Rp36.000 per liter.
9. Gula putih antara Rp17.000 – Rp18.000 per kg.