6 Pekerja Diduga Jadi Korban Keracunan Gas di PT Kahatex Sumedang, 4 Orang Dilarikan ke RSKK Jabar

JABAR EKSPRES – Diduga keracunan gas berbahaya dan beracun, sebanyak 6 pekerja di pabrik tekstil PT Kahatex, Kecamatan Jatinangor-Cimanggung, Kabupaten Sumdang menjadi korban kecelakaan kerja.

Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, keenam pekerja tersebut tengah membersihkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik, namum secara tiba-tiba mereka tanpa sengaja menghirup gas beracun dan berbahaya, satu korban meninggal dunia dilokasi kejadian.

Usai diketahui ada enam orang pekerja mengalami keracunan, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dari keterangan pihak perusahaan, mereka dibawa ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) Jawa Barat, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Ketika dikonfirmasi, Humas RSKK Jabar di Jalan Raya Garut-Bandung, Agus Muhammad membenarkan bahwa para korban keracunan saat itu masuk IGD.

“Yang masuk IGD ada 4 orang bukan 6 orang,” kata Agus melalui seluler, Sabtu (13/4).

Dia menjelaskan, pekerja lain yang diduga menjadi korban keracunan, diketahui telah dirujuk dan dibawa ke rumah sakit lain untuk penanganan medisnya.

“Satu orang dirujuk rumah sakit lain dan satu pulang dan dua orang dirujuk rumah sakit lain setelah dilakukan observasi,” jelas Agus.

Dia menerangkan, terkait informasi adanya korban yang meninggal dunia, tidak masuk alias tak berada dalam penanganan pihak RSKK.

Agus menyampaikan, pasien keracunan yang dirujuk ke rumah sakit lain, dikarenakan ruangan sudah penuh, yakni korban bernama Endi Diningrat dan Entep Suryaman.

“Yang meninggal gak masuk RSLK. Sedangkan yang dibolehkan pulang satu orang setelah dapat pengobatan bernama Sariman,” terangnya.

“Dua orang harus dirujuk karena  ruangan penuh dan memerlukan dokter spesilais mata,” tukas Agus..

Sementara itu, Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex, Sumedang, Luddy Sutedja, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Tragisnya, satu di antara enam korban yang keracunan gas berbahaya tersebut, diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kejadian bermula saat keenam buruh sedang melakukan pembersihan di lokasi IPAL,” bebernya.

Dilanjutkan, salah satu buruh turun ke dalam bak ekualisasi, namun tiba-tiba korban kelimpungan dan terjatuh  diduga keracunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan