Momen Mudik Lebaran: Kebiasaan Menginap di Rumah Mertua, Apa Penyebabnya?

JABAR EKSPRES – Momen mudik Lebaran tidak hanya menghadirkan kegembiraan dan kebersamaan bagi sebagian besar orang, tetapi juga membawa tantangan tersendiri bagi mereka yang berkunjung atau bahkan menginap di rumah mertua. Bagi sebagian individu, hal ini mungkin terasa sebagai rutinitas biasa. Namun, bagi sebagian lainnya, kunjungan dan penginapan di rumah mertua dapat menjadi tantangan yang menguras emosi.

Psikolog Anna Surti, yang akrab disapa Nina, menjelaskan bahwa ketidakcocokan antara individu dan lingkungan baru bisa menjadi salah satu pemicu rasa tidak nyaman saat menginap di rumah mertua. Selain itu, perasaan tidak nyaman juga bisa dipicu oleh ketidakfamiliaran dengan rumah mertua dan keberadaan keluarga besar yang turut hadir.

“Banyak hal dapat menjadi penyebab ketidaknyamanan, seperti keadaan rumah mertua yang berantakan atau terlalu steril, keberadaan toilet yang berbeda dari biasanya, dan faktor-faktor lainnya,” ungkap Nina.

Selain itu, kehadiran keluarga besar juga dapat menjadi pemicu stres tambahan. Tingkah laku yang tidak diinginkan, seperti komentar menyindir atau pertanyaan yang mengganggu, dapat membuat situasi semakin tidak nyaman. Ini sering kali menjadi masalah bagi pasangan yang belum memiliki anak meskipun sudah menikah dalam waktu yang cukup lama.

Namun demikian, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ketidaknyamanan ini. Pertama, penting untuk membangun empati terhadap situasi dan kebiasaan keluarga mertua. Dengan memahami latar belakang dan norma-norma yang berlaku di lingkungan mereka, Anda dapat lebih mudah menyesuaikan diri.

Selain itu, komunikasi terbuka dengan pasangan juga sangat penting. Ungkapkan perasaan tidak nyaman Anda dan bersama cari solusi yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut. Ingatlah bahwa pasangan telah terbiasa dengan lingkungan dan kebiasaan keluarganya, sehingga dukungan dan pengertian dari mereka dapat membantu mengurangi tekanan yang Anda rasakan.

Selanjutnya, hindari membicarakan topik sensitif yang dapat memicu konflik di tengah keluarga besar. Tetaplah tenang dan hormati perbedaan pendapat, meskipun Anda tidak setuju dengan cara keluarga mertua dalam menjalani tradisi Lebaran.

Terakhir, hindari menyimpan perasaan negatif di dalam hati. Jika ada hal yang mengganggu Anda, lebih baik sampaikan secara jujur dan baik-baik daripada menahan emosi tersebut.

Tinggalkan Balasan