JABAR EKSPRES – DPD Partai Golkar Kota Bogor akhirnya mendeklarasikan Rusli Prihatevy sebagai bakal calon Wali Kota Bogor tunggal untuk berkompetisi di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang. Pengusungan itu disampaikan secara resmi oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.
Menurutnya, keputusan itu sebagai apresiasi kepada kader partai yang terbilang memiliki integritas tinggi serta memiliki jenjang prestasi yang cemerlang.
Sebab, sambung dia, sejak Golkar dipimpin Rusli Prihatevy terjadi kenaikan raihan kursi yang signifikan, dari sebelumnya lima menjadi delapan kursi.
“Dibawah kepemimpinan Rusli, Alhamdulillah partai Golkar yang asalnya mendapatkan 5 kursi. Di tahun 2024 ini kita meraih Insya Allah delapan kursi, tentu dengan kemenangan ini menunjukan bahwa kepemimpinan Golkar Kota Bogor sangat solid,” ungkap Ace saat ditemui Jabar Ekspres pada Senin, 8 April 2024 malam.
Disamping itu, ia juga menilai, partai politik berlambang pohon beringin ini juga memberikan kontribusi besar bagi pemenangan pilpres pasangan Prabowo-Gibran.
“Kami masih memiliki agenda politik di tahun 2024, yakni Pilkada. Golkar Kota Bogor dan Golkar Jabar sesungguhnya merekomendasikan satu nama, yakni Rusli Prihatevy untuk menjadi calon wali kota,” sebutnya.
BACA JUGA: RK Maju di Pilkada Jabar dan DKJ, Sang Istri Maju di Pilkada Kota Bandung
Ace mengaku, pihaknya telah mendapatkan pengarahan dari Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dari nama yang direkomendasikan tersebut sekarang ini diminta untuk bekerja di masyarakat meyakinkan masyarakat supaya betul-betul dapat menaikan elektabilitas.
“Nanti partai akan melakukan survei terhadap nama-nama yang direkomendasikan baik figur internal maupun figur atau tokoh-tokoh yang punya potensi untuk maju menjadi calon wali kota,” terangnya.
Untuk itu, Rusli Prihatevy diminta agar melakukan pendekatan dan komunikasi politik dengan partai yang lain agar dapat mencalonkan secara utuh pada saat pencalonan wali kota.
“Golkar walaupun kita mengalami kenaikan tapi belum memenuhi persyaratan 20 persen untuk mencalonkan wali kota karena itu membutuhkan pembicaraan dan pendekatan dengan partai lain untuk membentuk koalisi,” papar dia.
BACA JUGA: Iwan Setiawan Siap Maju di Pilbup Bogor, Fadli Zon: Peluang Sangat Besar