JABAR EKSPRES – Google akan mengenalkan fitur terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) ke layanan Gmail mereka, yaitu AI summarization.
Fitur ini bertujuan untuk memberikan ringkasan dari email yang diterima, menyajikan poin-poin penting secara singkat dan jelas.
Dengan adanya AI summarization, pengguna dapat dengan cepat memproses email yang panjang dan kompleks menjadi ringkasan yang lebih mudah dipahami.
Ini akan sangat berguna bagi para profesional yang perlu mengelola kotak masuk mereka secara efisien dan memprioritaskan tugas-tugas mereka.
BACA JUGA : Tampilan Pemutar Video Facebook Sekarang Mirip TikTok
Keunggulan utama dari fitur ini adalah kemampuannya untuk memangkas waktu yang dibutuhkan untuk membaca email, memungkinkan pengguna untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting. AI summarization dapat diakses melalui berbagai perangkat, termasuk smartphone dan tablet melalui aplikasi Gmail.
Penggunaan teknologi AI dalam proses ringkasan email ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan email sehari-hari.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memahami pesan yang diterima tanpa harus membaca seluruh isi email.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa ringkasan yang dihasilkan oleh AI adalah versi singkat dari email yang asli.
Detail-detail penting atau informasi yang kompleks mungkin tidak termasuk dalam ringkasan tersebut, sehingga pengguna mungkin perlu merujuk kembali ke email asli untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Selain memperkenalkan fitur baru ini, Google juga terus melakukan pembaruan untuk meningkatkan keamanan layanan Gmail.
Mereka telah memblokir secara otomatis email palsu untuk melindungi pengguna dari serangan spam dan phishing.
Pada bulan Oktober 2023, Google mengumumkan persyaratan baru bagi pengguna yang ingin mengirimkan email massal ke akun Gmail.
Persyaratan ini mencakup autentikasi email SPF/DKIM dan DMARC, serta kewajiban untuk menghindari pengiriman pesan yang tidak diminta atau tidak diinginkan.
Pedoman baru ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan meminimalkan risiko serangan cyber seperti spam, phishing, dan malware.
Google juga berencana untuk menerapkan sanksi bagi pengirim email massal yang melanggar persyaratan ini mulai Juni 2024.