Upaya Perkuat Kerukunan antar Umat Beragama, Gereja Katolik St. Ignatius Cimahi Bagikan Takjil

“Ternyata disini diajarkan kesederhanaan dan berbagi, jadi sangat sungguh luar biasa,” kagumnya.

Farida berharap untuk memperkuat toleransi dengan menyelenggarakan kegiatan bagi-bagi takjil dan buka bersama secara rutin.

“Jadi yang non muslim pun bisa merasakan suka citanya saat berbuka puasa,” ungkap gadis berusia 22 tahun tersebut.

“Dan mungkin juga bisa menjadi contoh untuk generasi muda di Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kesatuan dan toleransi,” tambahnya.

Bagi Patricia Juanita Eka Wijayanthi (15) selaku umat Kristiani, ia merasa gembira dapat berbagi dengan sesama, hal ini dipengaruhi oleh nilai-nilai sederhana yang telah ditanamkannya sejak kecil.

“Lalu senang juga bisa membantu orang untuk berbuka puasa, diharapkan partisipasinya untuk teman-teman yang berbeda agama, baik Budha, Hindu, Katolik, dan yang lainnya,” papar Patricia.

Patricia menekankan pentingnya berbagi takjil dengan adil kepada teman-teman Muslim saat berbuka puasa. Dia juga mengingatkan agar tidak mengambil lebih dari yang dibutuhkan atau “double”.

“Karena dalam berbagi, kita harus selalu memperhatikan keadilan dan kesopanan. Jangan sampai sikap kita mengambil lebih dari yang seharusnya malah membuat orang lain kekurangan,” tegaskan.

“Mari kita saling menghormati dan bertanggung jawab dalam berbagi takjil di bulan suci ini,” pungkas Patricia. (Mong)

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan